Rumah Terbakar, Mangku Suyasa Kini Tidur di Bangunan Tak Berdinding

Rumah Terbakar, Mangku Suyasa Kini Tidur di Bangunan Tak Berdinding

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Minggu, 26 Jun 2022 16:23 WIB
Rumah milik Nyoman Mangku Yasa di Banjar Dinas Bangle, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, hangus terbakar pada Minggu (26/6/2022).
Rumah milik Nyoman Mangku Yasa di Banjar Dinas Bangle, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, hangus terbakar pada Minggu (26/6/2022). (Foto: Istimewa)
Karangasem -

Nyoman Mangku Suyasa (57) kini tak bisa tidur di dalam rumahnya setelah mengalami kebakaran pada Minggu (26/6/2022) pagi. Bangunan berukuran 11x7,5 meter di Banjar Dinas Bangle, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, tersebut ludes terbakar. Untuk sementara, Mangku Suyasa dan keluarganya akan tidur di sekepat (bangunan tradisional Bali) tak berdinding di depan rumah yang terbakar tersebut.

"Nanti rencananya saya akan tidur di sekepat karena kebetulan tidak ikut terbakar," ucap Mangku Suyasa lirih.

Ia pun harus memasangi pelindung di bagian samping bangunan sekepat tersebut. Hal itu untuk mengantisipasi hujan sekaligus berlindung dari dinginnya angin malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi nanti akan dipasangi terpal dulu di bagian sampingnya. Supaya tidak terlalu dingin saat digunakan tidur di malam hari nanti," imbuh Mangku Suyasa.

Untuk diketahui, rumah Mangku Suyasa terbakar sekitar pukul 09.00 WITA saat dirinya sedang berada di kebun. Pria yang sehari-hari bertani itu didatangi oleh tetangganya dan memberi kabar bahwa rumahnya terbakar. Mendengar kabar tersebut, ia pun bergegas pulang.

ADVERTISEMENT

Sampai di rumah, Mangku Suyasa sudah melihat api berkobar-kobar melalap rumahnya. Warga turut membantu memadamkan api.

Mangku Suyasa hanya pasrah karena tak mungkin bisa menyelamatkan barang-barang berharga di dalam rumah. Uang tunai sebesar Rp 15 juta yang akan digunakan untuk membayar iuran ngaben juga hangus terbakar.

"Rencananya uang itu akan saya gunakan untuk bayar iuran swadaya wajib bagi seluruh krama dadia. Tapi sekarang semuanya sudah hangus terbakar," imbuhnya.

Barang-barang lainnya di dalam rumah yang ikut terbakar antara lain dua buah televisi, emas berupa kalung, gelang, dan cincin. Termasuk juga surat-surat berharga seperti BPKB, KTP, akta, dan lainnya.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem I Nyoman Siki Ngurah, mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak 13 orang personil untuk memadamkan kobaran api tersebut. Petugas Damkar menghabiskan sekitar 15.000 liter air hingga api benar-benar padam.

"Jadi rumah dalam keadaan kosong, sehingga saat diketahui pertama kali oleh tetangganya, api sudah mulai berkobar. Sehingga barang-barang yang ada di dalam rumah tidak sempat untuk diselamatkan," kata Siki Ngurah.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads