Kaki Kram-Lemas, Petani Nira di Gianyar Tersangkut di Pohon Enau

Kaki Kram-Lemas, Petani Nira di Gianyar Tersangkut di Pohon Enau

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 24 Jun 2022 19:42 WIB
Evakuasi petani nira tersangkut di atas pohon enau di Banjar Let, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (23/6/2022).
Evakuasi petani nira tersangkut di atas pohon enau di Banjar Let, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (23/6/2022). Foto: Polsek Tegalalang
Gianyar -

Seorang petani nira yang sudah lanjut usia dari Banjar Let, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali, bernama I Made Bedil (71), tersangkut di pohon enau kurang lebih setinggi 15 meter. Peristiwa itu terjadi lantaran ia mengalami kram dan lemas saat mencari nira di atas pohon.

Kapolsek Tegalalang AKP I Ketut Sudita mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/6/2022) sore. Saat itu I Made Bedil naik ke atas pohon enau dibantu dengan tangga bambu. Kaki I Made Bedil mengalami kram setelah menggores batang pohon enau.

"Kalau bapak ini kan umurnya sudah 71 tahun. Jadi pada waktu sore itu, dia mau cari tuak (atau) air nira. Kan dia naik pakai (tangga) bambu itu. Saat sampai di atas, setelah selesai mengorek batang enau yang mengeluarkan air untuk nira, kakinya kram," kata Sudita saat dihubungi detikBali, Jumat (24/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin karena dingin, cuaca sudah mulai dingin, (habis) hujan gitu, juga karena faktor usia, mungkin karena capek, akhirnya dia kram (dan) lemas," tambah Sudita.

Dikarenakan kaki kram dan tubuh lemas, I Made Bedil yang saat itu berada di atas pohon enau memilih menyandarkan diri pada pelepah pohon enau. Hal itu ia lakukan agar tidak terjatuh dari atas pohon.

ADVERTISEMENT

"Akhirnya karena dia sudah merasa kakinya kram dan lemas, dia berusaha menyandarkan diri biar tidak jatuh, di pelepah itu lah dia bersandar, artinya biar tidak jatuh," jelas Sudita.

Sudita menuturkan, awalnya I Made Bedil berangkat ke tegalan lokasi pohon enau menggunakan sepeda motor. Lansia itu kemudian naik ke pohon enau untuk mencari air nira kurang lebih sekitar pukul 18.00 Wita.

Seorang pemilik tegalan dekat pohon enau itu sempat melihat I Made Bedil ketika naik ke atas. Ia kemudian pulang setelah melihat I Made Bedil naik ke atas pohon enau.

Sekitar 30 menit kemudian, pemilik tegalan tersebut kembali ke lokasi di mana ia melihat I Made Bedil naik ke atas pohon. Ia kembali ke lokasi untuk melihat sapinya. Saat itu, saksi heran karena sepeda motor I Made Bedil masih berada di lokasi. Ia melihat ke atas pohon, mendapati I Made Bedil tengah bersandar karena kakinya kram dan lemas.

Menurut Sudita, saksi bersama warga sebenarnya berniat untuk membantu I Made Bedil turun dari atas pohon enau. Sayangnya, mereka tidak memiliki peralatan yang memadai sehingga dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar.

I Made Bedil akhirnya baru bisa dievakuasi oleh BPBD Kabupaten Gianyar sekitar pukul 21.00 Wita. Lamanya evakuasi juga disebabkan cuaca di lokasi yang cukup dingin, terlebih usai turun hujan.

"(I Made Bedil berhasil dievakuasi) pukul 21.00 (Wita). Cuaca di sana dingin luar biasa juga. Itu faktor penyebab (kendala). Sebelumnya hujan, jadi pas dievakuasi itu cuaca sudah terang," ungkap Sudita.

Usia dievakuasi, pihak Polsek Tegalalang merujuk I Made Bedil ke Rumah Sakit Payangan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun Sudita belum mengetahui apakah yang bersangkutan hingga kini masih di rumah sakit atau sudah pulang.

"Sekarang atau pulang saya belum konfirmasi. Tapi kemarin malam sudah sadar biasa," jelas Sudita.




(irb/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads