Bentrokan Terjadi di Desa Adat Pedungan, 2 Kelompok Diamankan Polisi

Bentrokan Terjadi di Desa Adat Pedungan, 2 Kelompok Diamankan Polisi

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 21 Jun 2022 15:15 WIB
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana.
Foto: Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana. (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Bentrokan antar dua kelompok terjadi di Jalan Pulau Roti, Banjar Dukuh Pesirahan, Desa Adat Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Bentrokan itu terjadi pada Selasa (21/6/2022) dini hari. Polisi kemudian mendatangi lokasi dan mengamankan belasan orang untuk dibawa ke Polsek Denpasar Selatan.

"Ada dua kelompok ada diamankan, yang pastinya masih kita lakukan proses-proses penyelidikan," kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana kepada wartawan di Desa Adat Pedungan, Selasa (21/6/2022).

Teja mengatakan, pihaknya di Polsek Denpasar Selatan mendapatkan informasi bentrokan sekelompok orang dengan kelompok lain tersebut sekitar pukul 01.00 dini hari. Pihaknya kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memang ditemukan terdapat dua kelompok yang saling melempar batu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami langsung ke TKP mengamankan di sana, memang benar ada sekelompok orang yang mulai melempar batu, setelah itu kita lerai," terang Teja.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan polisi, didapatkan informasi bahwa permasalahan yang mengakibatkan kedua kelompok tersebut bertikai, tidak langsung terjadi di lokasi. Keduanya sudah mulai berselisih paham sejak berada di kawasan Benoa.

ADVERTISEMENT

Setelah berselisih paham di Benoa, kedua kelompok masih berusaha menyelesaikan di tempat salah satu pihak. Namun perselisihan itu tak kunjung selesai dan mengakibatkan mereka bentrok.

"Ada kesalahpahaman yang kemudian tidak selesai di sana (Benoa), (kemudian) masih berusaha diselesaikan di wilayah tempat salah satu pihak tersebut. Karena ada kesalahpahaman lagi di Banjar Dukuh ini, masing-masing oknum itu akhirnya kembali terjadi perselisihan ditandai dengan adanya aksi pelemparan batu," ungkap Teja.

Namun Teja belum bisa mengungkapkan perselisihan apa yang sebenarnya terjadi antar-dua kelompok tersebut sehingga berujung pada bentrokan. Ia mengaku masih perlu melakukan penyelidikan.

"Ini kita masih lakukan penyelidikan terkait apa masalahnya," jelas Teja.

Untuk diketahui, akibat bentrokan antar dua kelompok tersebut, sejumlah orang juga mengalami luka-luka. Teja menyebut, sejauh ini sudah ada sebanyak dua orang warga yang melapor mengalami luka-luka ke Polsek Denpasar Selatan.

"Sementara yang bisa melapor ke Polsek ada dua orang yang melapor ke Polsek. Dari korban ada warga setempat yang pada saat itu berusaha untuk melerai namun terkena lemparan batu," papar Teja.




(kws/kws)

Hide Ads