Orang Tua Buka Kios BBM, Balita di Jatim Kecanduan Hirup Bensin

Orang Tua Buka Kios BBM, Balita di Jatim Kecanduan Hirup Bensin

Tim detikJatim - detikBali
Selasa, 14 Jun 2022 06:27 WIB
Balita di Sampang kecanduan hirup aroma bensin
Balita di Sampang kecanduan hirup aroma bensin (Foto: Kamaludin/detikJatim)
Bali -

Seorang balita dari pasangan M Hamid dan Sahiyatul Jannah warga Dusun Gendis, Desa Rabasan, Camplong Sampang, Jawa Timur (Jatim), kecanduan menghirup bensin. Balita berinisial A (4) tersebut bahkan menangis sejadi-jadinya jika keinginannya menghirup aroma bensin tak dipenuhi. Orang tua menduga, kebiasaan anaknya itu terjadi ketika mereka mulai membuka usaha kios bahan bakar minyak (BBM) eceran di rumahnya.

Dilansir dari detikJatim, M Hamid, ayah sang balita mengaku anaknya sering muncul saat dirinya hendak mengisi bensin ke dalam botol. Dari sanalah, sang anak terbiasa menghirup aroma bensin hingga menjadi kecanduan.

"Kebiasaan itu baru dilakukan anak saya, saat kami memulai buka usaha jual BBM eceran di rumah. Mungkin karena saat mengisi bensin ke dalam botol itu sering menemani," ujar Hamid, Senin (13/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu usianya kira-kira baru menginjak tiga tahun," imbuh Hamid.

Hamid dan istrinya mengaku khawatir dengan kebiasaan anak balitanya yang kecanduan menghirup bensin di dalam botol.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya saya khawatir. Tapi mau gimana lagi Kalau kami larang malah nangis ndak karu-karuan. Jadi kami biarkan. Tapi sampai sekarang malah tidak bisa berhenti," kata Hamid, Senin (13/6/2022) sebagaimana dikutip dari detikJatim.

Suatu hari, Hamid mencoba menyembunyikan botol-botol berisi bensin yang dijualnya, tetapi cara tersebut gagal. Balita A terus merengek agar disediakan sebotol bensin untuk dihirupnya.

Jannah, ibu sang balita, merasa kesulitan menghentikan kebiasaan anaknya. Terlebih, belakangan balita tersebut bahkan meminta harus disediakan botol berisi bensin saat dia hendak makan. Setiap beberapa suap makan, bocah itu kemudian menghirup aroma bensin dari botol yang dipegangnya.

"Sebenarnya beberapa kali kami berusaha menghilangkan kebiasaan tersebut karena khawatir berdampak pada kondisi fisiknya, tetapi masih belum bisa," kata Jannah.




(iws/iws)

Hide Ads