Proyek Tol Mengwi-Gilimanuk Dipercepat, Groundbreaking Tahun Ini

Proyek Tol Mengwi-Gilimanuk Dipercepat, Groundbreaking Tahun Ini

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 31 Mei 2022 14:43 WIB
Gubernur Bali I Wayan Koster
Gubernur Bali I Wayan Koster (Foto: Angga Riza/detikcom)
Denpasar -

Proyek pembangunan jalan tol Mengwi-Gilimanuk akan dipercepat. Tahap peletakan batu pertama atau groundbreaking bakal dilakukan pada September 2022 atau maju dari jadwal semula yang rencananya baru dimulai pada 2023.

"Memang niat baik selalu ketemu jalan baik. Semula perencanaannya akan dimulai pembangunan fisiknya itu tahun 2023," kata Gubernur Bali Wayan Koster saat pertemuan dengan pelaku pariwisata Bali di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar, Selasa (31/5/2022).

"Ternyata Bapak Presiden memerintahkan Menteri PU seminggu yang lalu, bulan September tahun ini sudah harus groundbreaking. Hitungan saya tadinya adalah 2023. Dipercepat, lebih enak saya," imbuh Koster.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koster mengatakan, proyek pembangunan tol Mengwi-Gilimanuk bakal melewati tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sepanjang 6 kilometer. Di sanalah nantinya akan dilakukan groundbreaking. Koster memastikan pembebasan tanah milik Pemprov Bali tidak ribet dan harga mengikuti appraisal.

"Kalau sudah groundbreaking mudah, kebetulan itu groundbreaking itu adalah sepanjang 6 km itu adalah tanah milik Provinsi Bali. Nggak perlu ribet karena di bawah kewenangan saya langsung. Kude je pantesne (berapa pun sepantasnya, red.) menurut appraisal, segitu bayarnya, beres. Itu yang akan lebih dahulu dilaksanakan," jelas Koster.

Koster menjelaskan, ada tiga segmen dalam proyek pembangunan tol Mengwi-Gilimanuk. Segmen 1 meliputi Gilimanuk-Pekutatan, segmen 2 dari Pekutatan-Soka dan segmen 3 mulai dari Soka-Mengwi. Segmen 1 dan segmen 2 bakal dikerjakan terlebih dahulu.

"Yang akan lebih dahulu dikerjakan adalah segmen 1 dan segmen 2. Sudah saya konsolidasian semua, bupatinya, kepala desanya, bendesanya," ungkap Koster.

Koster memastikan bahwa tidak boleh ada calo dalam pembebasan lahan proyek tol Mengwi-Gilimanuk. Pihaknya melibatkan kejaksaan dan kepolisian guna menghindari adanya calo tersebut.

"Semuanya mendukung dan tidak boleh ada calo. Saya libatkan kejaksaan, saya libatkan kepolisian, supaya tidak ada yang aneh-aneh. Astungkara lancar semua. Semua mendukung," ungkapnya.

"Kalau yang begitu-begitu saya pimpin langsung, supaya tidak ada yang neko-neko, kalau ada yang neko-neko saya tancap supaya nggak ada yang bikin blunder," ujar Koster.




(iws/iws)

Hide Ads