Jelang Idul Adha, Distan Buleleng Pastikan Hewan Ternak Bebas PMK

Jelang Idul Adha, Distan Buleleng Pastikan Hewan Ternak Bebas PMK

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Kamis, 26 Mei 2022 04:13 WIB
Ilustrasi hewan ternak sapi
Ilustrasi hewan ternak sapi - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng pastikan hewan ternak di Gumi Panji Sakti dalam keadaan sehat dan aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK). (Foto: Chuk Shatu Widarsha)
Denpasar -

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng pastikan hewan ternak di Gumi Panji Sakti dalam keadaan sehat dan aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Meski hingga saat ini belum ada kasus hewan ternak terkonfirmasi PMK, upaya pencegahan tetap digencarkan seperti melakukan pemantauanke sejumlah peternak di Buleleng.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, I Made Sumiarta menyebut hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan ternak tetap dalam kondisi sehat, terlebih jelang hari raya Idul Adha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan kembali dua minggu sebelum hewan-hewan seperti sapi maupun kambing itu dipotong.

Tak sampai di sana, setelah dipotong juga akan dilakukan pengecekan terhadap kondisi dagingnya.

"Nanti kita adakan operasi pasar terkait dengan pengecekan hewan-hewan yang belum dipotong serta hewan-hewan yang sudah dipotong di masing-masing lokasi," katanya, Rabu (25/5/2022).

Ia menrinci data ketersediaan hewan kurban baik sapi maupun kambing saat ini berkisar di angka 19 ribu ekor.

Sumiarta memastikan jumlah tersebut mencukupi untuk perayaan hari raya Idul Adha tahun ini.

Adapun kebutuhan rata-rata hewan kurban setiap tahunnya untuk sapi sekitar 400 ekor dan kambing sekitar 300 ekor di Buleleng.

"Sejauh ini ketersediaan sapi maupun kambing di Buleleng itu sudah mencukupi. Untuk sapi kita ada 16.853 ekor dan kambing 2.412 ekor," imbuhnya.

Mengingat hewan ternak di Buleleng saat ini masih aman dari PMK, Sumiarta menghimbau kepada peternak atau pengusaha sapi yang mengirim keluar daerah disiplin. Selain itu, apabila ditemukan tanda-tanda penyakit PMK untuk segera melapor.

"Kondisi kesehatan ternak di Buleleng baik itu sapi maupun kambing dipastikan bebas dari PMK biar masyarakat gak resah nanti ya, dengan catatan peternak maupun pengusaha sapi biar disiplin lah terkait hal ini," terangnya.

Terkait adanya penyakit PMK ini, Sumiarta mengaku banyak perternak di Buleleng kesulitan untuk mengirim ternaknya keluar Bali.

Sebenarnya pengiriman masih bisa dilakukan, namun hanya satu tujuan saja yakni ke Pelabuhan Tanjung Priok lewat jalur laut.

"Nah satu-satunya solusi yang paling mungkin adalah jalur tol laut, itu satu tujuan dan tidak boleh estafet. Kita juga masih menunggu regulasi terkait pengiriman hewan. Dan hewan ternak yang dikirimkan juga harus dipastikan sehat sebelum di kirim," pungkasnya. (*)




(iws/iws)

Hide Ads