Ada yang menarik dalam rapat terkait dana hibah, Pokir dan bansos bersama perangkat daerah, Ketua DPRD Badung Putu P yang seharusnya memimpin rapat, nampak absen dalam rapat tersebut.
Alhasil rapat dewan pun dipimpin oleh I Wayan Suyasa yang merupakan Wakil Ketua DPRD Badung.
Saat pemaparan pun, ketidakhadiran Ketua DPRD Badung Putu P menjadi bahan sentilan rekannya Nyoman Satria yang merupakan anggota dari fraksi PDI Perjuangan (PDIP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini saya mau tanya kemana Bapak Ketua dewan, kok jadi bapak yang mimpin," cetusnya saat rapat dewan terkait dana hibah, pokir dan bansos bersama Sekda dan Perangkat daerah lainnya di Kantor DPRD Puspem Badung, Kamis 19 Mei 2022.
Menanggapi pertanyaan dari anggotanya itu, Wakil Ketua DPRD Badung I Wayan Suyasa, hanya tertawa saja dan menurutnya itu adalah hak dewan.
"Artinya tugas-tugas itu didelegasikan ke masing-masing, sudah dari kemarin saya ditugaskan," ujarnya ditemui detikBali di Kantor DPRD Badung.
Lanjut Wayan Suyasa mengatakan dirinya tidak merasa terganggu dengan pemberitaan.
"Karena itu bukan menjadi ranah kami kalau urusan keluarga, bukan menjadi masalah kami," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, putra Ketua DPRD Badung Putu P, yang berinisial PNCA ditangkap lantaran terseret kasus narkoba.
PNCA diamankan tanpa perlawanan di rumahnya di Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, sekitar pukul 20.00 Wita.
Tak buang waktu lama, tim melakukan penggeledahan di dalam kamar.
Hasilnya diamankan plastik klip besar berisi daun, biji dan batang kering, diduga narkoba jenis ganja seberat 88 gram.
(kws/kws)