Para pramuwisata di Bali hingga pihak maskapai diminta memberikan edukasi kepada wisatawan mancanegara (wisman). Hal itu lantaran adanya peristiwa bule melalung alias telanjang di kawasan tempat suci di Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya telah melakukan pembahasan soal fenomena tersebut. Pihaknya akan lebih masif lagi mensosialisasikan do's and dont's bagi para wisatawan di Bali.
"Tentunya ini menjadi tugas kita untuk menggunakan sosialisasi melalui teknologi, melalui media, melalui guide. Karena menurut saya peran guide peran pramuwisata itu sangat penting, (termasuk) peran driver," kata Sandiaga usai menghadiri Pameran Seni Sastra Saraswati di Pura Segara Batur, Sabtu (14/5/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Ia mengaku sudah meminta agar HPI mengambil peran dalam menjaga momentum kebangkitan Bali.
"Jadi kejadian-kejadian yang bisa mencoreng reputasi kita ini kita mitigasi dengan lebih proaktif untuk mengedukasi para wisatawan itu," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat soal fenomena pelecehan oleh bule di areal tempat suci. Rapat tersebut juga dihadiri oleh pihak maskapai Garuda Indonesia.
Menurut Cok Ace, ada baiknya pesawat yang akan landing ke Bali juga menyampaikan pesan-pesan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Bali ini.
"Jadi pada saat akan landing dan juga pada saat nanti berangkat nantinya mungkin Gubernur Bali juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi wisatawan selama di Bali. Ini mungkin upaya yang sangat humanis," terang Cok Ace.
Sebelumnya, aksi bule telanjang di kawasan tempat wisata suci terjadi di Bali. Tak hanya sekali, peristiwa pelecehan tersebut terjadi hingga dua kali.
Kasus pertama terjadi di Gunung Batur. Bule asal Kanada bernama Jeffrey Douglas Craigen (34) menari telanjang di sana dan diunggah melalui media sosial (medsos) dan akhirnya menjadi viral.
Bule itu akhirnya dideportasi oleh Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar pada Rabu (10/5). Jeffrey dideportasi usai ditahan selama 14 hari.
Sementara kasus kedua yakni dilakukan oleh seorang bule wanita asal Rusia bernama Alina Fazleeva (28) yang berpose telanjang di di kayu putih dekat pura di Banjar Dinas Bayan, Desa Tua, Kabupaten Tabanan. Pose bugil yang diambil oleh suaminya Amdrei Fazleev (33) itu kemudian diunggah ke Instagram dan viral.
Alina Fazleeva dan suaminya Amdrei Fazleev akhirnya dideportasi oleh pihak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar.
(dpra/dpra)