.webp)
Warganegara Turki Erhan Seckal yang ditemukan terdampar di sebuah rumpon milik nelayan di pesisir pantai segara Desa Kubutambahan, Buleleng, Bali kini sudah dalam perlindungan dan pengawasan dari pihak Imigrasi Kelas II TPI Singaraja.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Imigrasi Kelas II TPI Singaraja Nanang Mustofa. Ia mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari pihak kepolisian terkait penemuan WNA terdampar. Petugas imigrasi langsung mendatangi Puskesmas I Kubutambahan untuk melakukan pengamanan terhadap WNA asal turki tersebut.
"Sudah kemarin (Kamis) kami amankan untuk dimintai keterangan. Saat ditemui WNA itu sedang dirawat di Puskesmas I Kubutambahan, karena sebelumnya ditemukan oleh warga dalam kondisi lemah dan alami dehidrasi serta tidak membawa kelengkapan dokumen apapun" ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (6/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melakukan pemeriksaan awal terhadap WN Turki tersebut, pihak imigrasi kemudian langsung melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Turki di Jakarta. Kedutaan Besar Turki membenarkan bahwa WNA tersebut merupakan warga negaranya serta akan segera menyiapkan dokumen sebagai kelengkapan bukti identitas.
"Saat ini WNA tersebut masih dalam pengawasan dan perlindungan kantor imigrasi Kelas II TPI Singaraja, sambil menunggu penyiapan dokumen serta pemulihan kesehatannya" tutupnya
Diberitakan sebelumnya, warga di pesisir pantai segara Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali digegerkan dengan penemuan warga negara asing (WNA) yang terdampar di rumah ikan (rumpon) milik salah seorang nelayan pada Kamis (5/5/2022) sekitar pukul 06.00 WITA. WNA tersebut diketahui bernama Erhan Seckal (39) yang berasal dari Negara Turki.
Peristiwa penemuan WNA Turki tersebut bermula ketika seorang nelayan bernama Gede Budiasa (30) asal Banjar Dinas Kubuanyar, Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali hendak pergi melaut menuju rumpon sekitar pukul 02.00 WITA.
Namun ketika ia melewati salah satu rumpon milik salah seorang nelayan sekitar pukul 06.00 WITA. Tiba-tiba ia mendengar suara orang minta tolong yang melambaikan tangan dari atas rumpon. Ternyata setelah didekati terdapat orang asing yang terdampar diatas rumpon tersebut.
"Ungkap saksi kondisinya saat itu lemas dan dehidrasi tapi tidak ada luka fisik. Saat ditemukan korban mengenakan celana pendek warna biru bergaris putih dan kaos oblong warna hitam" ungkap AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi oleh detikBali, Kamis (5/5/2022).
Setelah menemukan korban terdampar, ia langsung menolong dan mengevakuasi korban ke pinggir pantai. Ia lantas melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kubutambahan untuk mendapat penanganan lebih lanjut terkait dengan penyebab terdamparnya korban.
Dari keterangan korban diketahui korban terjatuh dari kapal yang ditumpanginya. Kapal itu disebut berlayar dari Australia menuju Vietnam. Untuk sementara penyebab pasti jatuhnya korban dari kapal belum diketahui.
"Dari keterangannya, dia mengaku sebagai kapten kapal, jadi waktu itu dia sedang kontrol ke ujung kapal tanpa dia tahu, tiba-tiba dia terjatuh. Korban sendiri tidak tahu jatuh karena apa. Dia jatuhnya sudah 3 hari yang lalu" jelasnya.
(nke/nke)
