Arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali semakin meningkat. Ribuan pemudik, baik dengan sepeda motor maupun mobil, sudah berhasil menyeberang menuju Pelabuhan Ketapang. Namun untuk bisa menyeberang ke Pulau Jawa, bukanlah hal yang mudah. Para pemudik bisa antre hingga 8 jam untuk bisa masuk ke dalam kapal, tergantung jenis kendaraan yang digunakan.
Sejumlah pemudik menceritakan pengalaman mudik pertama setelah dua tahun dilarang pemerintah karena pandemi COVID-19. Para pemudik antusias mudik karena sudah ada kelonggaran. Karena hari raya Idul Fitri merupakan momentum bertemu dengan keluarga besar di kampung halaman.
"Meski sudah sering pulang, kalau pulang sebelum lebaran atau mudik beda. Pulang hari raya, kesempatan ketemu keluarga yang sudah lama tidak ketemu. Bisa saling maaf memaafkan, melepas kangen," ungkap Nani, seorang pemudik kepada detikBali dalam sebuah obrolan singkat di sela mengantre, Jumat (29/4/2022) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak adanya larangan mudik disambut antusias warga. Karena setelah dua tahun tidak boleh mudik, warga kini dibolehkan mudik. "Kesannya, benar-benar sangat ditunggu 2 tahun tidak mungkin, sekarang mungkin orang-orang pada antusias sekali karena 2 tahun ini kita tidak mudik sama sekali Akhirnya sekarang dibuka oleh pemerintah. Apalagi dengan dengan diadakannya cuti bersama dari tanggal 29 sampai dengan 7 Mei. Itu membantu banget rakyat bahagia," tambah Nani.
Tingginya antusiasme warga untuk pulang ke kampung halaman tahun ini, membuat mereka rela antre berjam jam. Meski sebagian besar mengaku sudah membaca dari media massa soal antrean panjang di Pelabuhan Gilimanuk.
Seorang pemudik dengan motor, Kusairi, terpaksa antre hingga tiga jam lebih untuk bisa masuk ke areal parkir dalam pelabuhan.
"Kira-kira sekitar 3 jam," kata Kusairi yang mudik bersama istrinya.
Selama perjalanan dari Denpasar menuju Gilimanuk, pemudik asal Situbondo, Jawa Timur, ini mengaku sempat tersendat dengan kemacetan di jalan karena lalu lintas kendaraan dari Denpasar padat. Mudik tahun ini menurutnya lebih ramai dari tahun lalu saat ada larangan mudik.
"Lebih rame sekarang dari tahun kemarin. Antre sekarang tiga jam," ujarnya.
Jika pemudik dengan motor antre hingga tiga jam, bagaimana dengan pemudik dengan mobil dan truk yang sudah antre sejak sore?
Menurut sejumlah pemudik dengan mobil pribadi, sebagian besar mengaku antre antara 7 hingga 8 jam hingga bisa sampai masuk ke kapal. Antren kendaraan sudah mengular hingga beberapa kilometer sebelum pintu masuk pelabuhan.
Imron, pemudik yang antre mulai Kamis (28/4/2022) pukul 17.00 WITA, belum menyeberang hingga sekitar pukul 00. 00 WITA dini hari. Pemudik dari Denpasar yanh akan ke Banyuwangi ini masih terjebak dalam antrea hingga lebih dari 8 jam. Tak hanya macet 8 jam menuju pelabuhan, ia juga sempat terjebak macet di jalur utama mudik Denpasar-Gilimanuk.
"Dari Denpasar macet juga karena ramai kendaraan," jelasnya.
(nke/nke)