Publik belakangan dihebohkan dengan riders musisi cover Tri Suaka yang dinilai ribet. Rupanya, riders merupakan hal biasa di industri hiburan. Riders merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut daftar permintaan musisi sebagai syarat manggung.
Sebagian besar musisi memiliki riders untuk dipenuhi pihak penyelenggara acara. Nah, para musisi asal Bali juga punya permintaan khusus kepada penyelenggara acara lho. Permintaannya pun beragam. Umumnya terkait kebutuhan teknis peralatan manggung, jenis konsumsi, hingga fasiltas tambahan lain.
Ternyata, tidak sedikit musisi Bali yang punya daftar riders yang unik. Mulai dari minta buku sampai boneka Barbie. Yuk simak riders dari beberapa musisi asal Bali berikut :
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Navicula
Siapa yang tak kenal Navicula? Grup band asal Bali yang sudah 25 tahun malang melintang di industri musik Indonesia ini kerap isu sosial dan lingkungan. Formasi terkini Navicula saat ini terdiri dari Gede Robi (vokal, gitar), Dadang Pranoto (gitar), Palel Atmoko (drum), serta Krishnanda Adipurba (bass).
Tak hanya menjadikan isu lingkungan sebagai jargon, rupanya Navicula juga mendetailkannya dalam daftar riders. Navicula meminta semua konsumsi disiapkan tanpa kemasan plastic atau Styrofoam. Termasuk air minum, band ini minta disiapkan satu galon air dengan gelas kaca.
"Kami juga MENOLAK SEDOTAN PLASTIK," demikian tertulis dalam riders Navicula.
Untuk makananm Navicula meminta agar diupayakan makanan organik tanpa penyedap (MSG).
Menurut Intan Paramitha dari Navicula Management, syarat tanpa plastik tersebut baru dibuat Navicula sejak 2018, menyusul adanya kesadaran dari seluruh personel untuk mengurangi sampah plastik.
"Dengan memasukkan syarat ini di riders, Navicula berharap juga bisa memberi pemahaman ke penyelenggara acara tentang masalah sampah plastic," ujar Intan.
![]() |
2. Nosstress
Grup band indi asal Bali, Nosstress, juga punya raiders yang tak kalah unik.
"Wajib menyediakan 5 buku bacaan (novel fiksi/non fiksi) judul ditentukan oleh Nosstress atau panitia. Buku akan menjadi hak milik dan dibawa pihak Nosstress," demikian daftar nomor 5 dari riders nosstress yang berhasil diakses detikBali.
"Karena personel Nosstress suka baca buku," begitu alasan Candra, Manajer Nosstress.
"Tidak harus baru, bekas pun nggak apa apa. Asal layak baca," kata dia.
Dijelaskan, permintaan buku mulai dimasukkan dalam riders sejak tahun 2017 lalu. Candra menambahkan, dulunya buku yang didapat dari manggung dibagi-bagi ke personel. Namun, berhubung Nostress kini sudah punya studio sendiri yang disebut Taman Bermain Nosstress, maka buku yang didapat dikumpulkan di studio.
"Dari buku yang dikumpulkan, kami bikin perpustakaan kecil-kecilan. Jadi kalau ada teman yang datang ke Taman Bermain Nosstress, bisa baca buku gratis," ucapnya.
![]() |
3. Sisiliar
Sisiliar merupakan grup band baru besutan musisi Octav Sicilia. Namun grup band yang beranggotakan Moris (drum), Mikael Brozio (bass), Wis (gitar) dan Octav sendiri sebagai vokalis sekaligus gitaris juga sudah punya daftar riders.
Dalam ridersnya, Sisiliar juga meminta semua makanan dan minuman tidak dikemas dalam plastik. Sebisa mungkin, panitia diminta untuk menyediakan galon air mineral dengan botol kaca.
Meski demikian, kata Octav, pada beberapa kali kesempatan manggung di desa-desa, persyaratan itu terpaksa diabaikan karena keterbatasan panitia.
"Jadi terkadang, kita terpaksa tetap terima diberikan air mineral botol. Asal nanti botol-botol itu kami minta untuk dikumpulkan dan dikirim ke pengepul sampah. Jadi, tidak dibuang sembarangan," kata Octav.
Selain itu, Sisiliar juga selalu meminta jajanan tradisional khas daerah di mana mereka manggung.
"Apapun jajanan khas di daerah itu, kami minta sebisa mungkin disediakan. Biar kami tahu rasanya makanan tradisional di daerah itu," kata Octav.
![]() |
4. Zarra Apsara
Memulai karir menyanyi di tahun 2019 dengan debut single Summertime Song, Zarra Apsara kini menjadi salah satu musisi cilik yang diperhitungkan di Bali. Bocah 9 tahun yang akrab disapa Gek Ra ini sudah merilis tiga single berbahasa Inggris, termasuk Possibilities dan A Girl Like Me.
Meski kerap tampil dalam berbagai event, rupanya orang tua Gek Ra enggan membuat riders khusus yang ditujukan bagi penyelenggara event.
"Masih buat jalanin hobi aja," kata Asih Primatanti, sang mama beralasan.
Meski tak ada riders khusus kepada penyelenggara, rupanya Gek Ra rupanya memiliki riders yang ditujukan kepada sang mama.
"Dia bikin riders untuk mamanya. Ada listnya," kata Asih sembari tertawa.
Salah satu permintaan Gek Ra dalam list ridersnya kepada sang mama yakni boneka barbie. Asih yang sehari hari berprofesi sebagai dokter mengaku selalu memberikan boneka barbie itu kepada Gek Ra setiap kali ia selesai manggung. Selain untuk memotivasi, boneka barbie itu juga digunakan Gek Ra untuk mengasah kemampuan story telling-nya.
"Dia sekarang punya belasan koleksi barbie. Semua dipakai untuk latihan story telling setiap hari," kata Asih.
Dari kemampuan story telling itu, Gek Ra juga sudah menyabet beberapa juara dalam beberapa kompetisi story telling.
![]() |
Gimana, unik unik ya raiders para musisi asal Bali?
(nke/nke)