Cegah Wisatawan 'Nakal' di Gunung Batur, Pemkab Rancang Sistem Digital

Cegah Wisatawan 'Nakal' di Gunung Batur, Pemkab Rancang Sistem Digital

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 27 Apr 2022 08:15 WIB
Panorama alam dengan kaldera Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Spot kian menarik saat matahari terbit.
pemandangan Gunung Batur. (Foto: Agus Eka/DetikBali)
Bangli -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan merancang skema pengawasan pendaki di kawasan Gunung Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan berulang kali terjadi. Mengingat selama kurun waktu dua tahun, dua peristiwa tidak senonoh sudah dilakukan oknum wisatawan asing di sana.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli, I Wayan Sugiarta mengakui Bupati Bangli sudah menugaskan pihaknya untuk studi ke sejumlah wisata pendakian di beberapa wilayah Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sejumlah pertemuan itu, Sugiarta menyebut ada beberapa kawasan sudah menerapkan pengelolaan berbasis digital. "Ada beberapa hal yang kami terima dari paparan selama pertemuan itu. Kami menilai jika sistemnya cocok, bagus, bisa diterapkan," jelas Sugiarta, Selasa (26/4/2022).

Pejabat asal Tabanan ini lalu mencontohkan pengelolaan taman wisata pendakian di Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Pendaftaran pendaki secara online melalui aplikasi sudah lama berlaku. Pengunjung juga diawasi melalui kamera pemantau di jalur pendakian.

ADVERTISEMENT

Dinas Pariwisata Bangli pun tertarik dan akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Bali selaku pengelola kawasan Batur sejak 2014. Di sisi lain, pemerintah setempat juga punya kepentingan mengingat wisata pendakian gunung Batur termasuk salah satu paket unggulan di kawasan Kintamani.

Menurut Sugiarta, keinginan Pemkab Bangli itu tidak semata-mata baru direncanakan pasca video bule telanjang menyeruak di media sosial. Pemerintah setempat sudah lama ingin meningkatkan pelayanan dan keamanan di kawasan tersebut. "Kami harap ada pertemuan dengan kawan-kawan di BKSDA bahas usulan ini," harapnya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bali di Gianyar, Sulistyo Widodo mengaku ada rencana menerapkan sistem pengawasan di jalur pendakian Gunung Batur dengan dipasangnya kamera pemantau.

"Sejumlah kawasan lain seperti di Merbabu, Rinjani, dan yang sudah profesional lain, itu sudah menerapkan. Jadi kami perlu belajar," ungkap Widodo.

Namun, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh BKSDA. Terutama menyangkut situasi di lapangan, serta pemeliharaan dan pencegahan potensi kerusakan alat akibat disengaja maupun tidak.

"Kondisi di setiap daerah itu berbeda. Sementara ini kami akui belum siap. Sambil berjalan, kami perlu pembenahan. Tapi sebelumnya, kami memang sudah ada rencana ke sana (memasang CCTV). Kapan pastinya, kami masih pikirkan," pungkasnya.




(kws/kws)

Hide Ads