Kompetisi olahraga elektronik atau esport digelar di Kota Denpasar sejak bulan ini hingga Mei mendatang. Ada tujuh jenis games yang dipertandingkan dalam kompetisi bertajuk Denpasar Gaming League (DGL) tersebut.
"Yang kita pertandingan ada tujuh games," kata Ketua Panitia DGL 2022 Komang Bagus Trivikrama Kumara kepada detikBali usai konferensi pers di Denpasar, Sabtu (16/4/2022).
Sebanyak tujuh games tersebut dipertandingkan dalam tiga kategori, yakni kategori pelajar, kategori sekaa teruna-teruni (STT) dan kategori umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kategori pelajar dikhususkan untuk para pelajar sekolah. Syaratnya adalah dengan menunjukkan kartu pelajar dan satu tim harus membawa atau mewakili nama sekolah.
Kemudian untuk kategori STT, dalam satu tim diharuskan berasal dari banjar yang sama dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP). Sementara klub-klub yang bertanding dalam kategori umum dibebaskan berasal dari manapun.
"Kemudian untuk syarat peserta itu misalnya umur dan lain-lain itu, kita tidak mementingkan umur di mana syarat peserta sudah kita rapikan per kategori. Kategori yang pertama ada kategori pelajar, kemudian kategori STT dan kategori umum," tegasnya.
Bagus Trivikrama mengungkapkan, untuk kategori pelajar dan STT dipertandingkan tiga games yakni Mobile Legend, PUBG Mobile dan Free Fire. Kemudian untuk kategori umum ada Mobile Legend, PUBG Mobile dan Free Fire, Wild Rift, Football PES 2021 Seasion Update Console, Football PES 2020 Mobile dan FIFA Console.
"Yang kita pertandingan ada tujuh games di mana kategori pelajar dan STT kita adakan tiga game, yaitu Mobile Legend, PUBG Mobile dan Free Fire. Dan untuk kategori umum kita ada tujuh games di mana PUBG Mobile, Mobile Legend dan Free Fire yang tadi kita tambahkan dengan Wild Rift, PES Mobile, PES Console dan FIFA Console," jelasnya.
"Kita sih memakai games yang sudah kelihatan sudah banyak lah yang memainkan. Karena sering juga terlihat di feed Instagram, berita-berita RI YouTube, game-game tersebut keluar di media," terang Bagus Trivikrama saat ditanya mengenai pemilihan games tersebut.
Dirinya menjelaskan, dalam DGL kedua 2022 kali ini, pihaknya menargetkan sebanyak 1.500 peserta. Peserta sebanyak itu terdiri atas 300 peseta orang atau 75 tim PUBG Mobile, 300 peserta atau 65 tim untuk Mobile Legend, 300 peserta atau 75 tim untuk Free Fire, 300 peserta atau 60 tim untuk Wild Rift dan masing 100 peserta untuk PES Mobile, PES Console dan FIFA Console.
Pertandingan esport tersebut bakal dilakukan dengan semi online. Pada babak kualifikasi akan dilakukan dengan online dan offline pada babak final.
"Untuk di sistem kualifikasi kita online-kan, sistem liga dan babak final kita offline-kan. Karena di babak kualifikasi banyak peserta juga yang membludak takutnya acara di-stop-kan oleh pihak protokol kesehatan COVID-19," ungkapnya.
Adapun lokasi pertandingan bakal dilakukan pada beberapa titik. Titik pertama yakni di Gedung Dharma Negara Alaya. Untuk penentuan titik lainnya, panitia sudah bekerja sama dengan beberapa venue restoran.
(nke/nke)