Apalagi vaksin dosis ketiga menjadi syarat utama untuk bisa mudik.
Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra mengatakan, rencana itu masih dikonsepkan.
Keberadaan layanan itu juga akan disesuaikan dengan ketersediaan tenaga kesehatan atau vaksinator. "Ini baru renops. Perencanaan operasi," kata Nefli, Minggu (10/4/22).
Ia menjelaskan, ada lima pos yang akan disediakan di sepanjang jalur mudik tahun ini. Kelima pos ini terdiri dari dua pos pengamanan, dua pos pelayanan, dan satu pos terpadu.
"Ada lima titik pos. Beda-beda fungsinya. Ada pospam atau pengamanan. Ini ada di Kediri dan Megati. Posyan atau pos pelayanan ini ada di tempat-tempat wisata saat libur hari raya. Pos terpadu yang ada di Soka," ujar Nefli.
Dari lima pos itu, kemungkinan layanan vaksinasi ketiga atau booster akan diupayakan di pos terpadu. Sehingga pemudik yang belum memperoleh vaksin dosis ketiga bisa memperolehnya di sana.
"Kalau tahun lalu mudik tidak boleh. Sekarang ini sudah dibolehkan dengan syarat sudah vaksin ketiga. Kalau baru vaksin dosis pertama wajib Swab PCR. Kalau baru vaksin dosis kedua wajib rapid antigen. Kalau sudah vaksin ketiga, bisa lanjut itu," kata Nefli.
Meski begitu, rencana ini masih dalam tahap perencanaan. Pelaksanaannya akan disesuaikan dengan ketersediaan tenaga kesehatan atau vaksinator. Apalagi Operasi Ketupat Agung 2022 baru resmi dilaksanakan pada 25 April 2022.
"Saat ini kami juga sedang fokus melakukan Operasi Cipta Kondisi. Fokus pada 3C. Curat (pencurian dengan pemberatan), curas (pencurian dengan kekerasan), dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor). Terutama rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik oleh pemiliknya. Itu yang kami antisipasi juga," tukas Nefli (*)
(dpra/dpra)