Tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Buleleng beberapa bulan terakhir mengakibatkan banyak ruas jalan rusak parah. Salah satunya yang berada di Jalan Srikandi, Banjar Babakan, Desa Sambangan. Kondisi itu dapat membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor
Pantauan detikBali pada Rabu (6/04/2022) , situasi jalan srikandi ramai oleh lalu lalang pengendara motor dan pengemudi mobil. Kerusakan yang cukup parah membuat para pengguna jalan harus hati-hati dalam melewati jalur tersebut. Terdapat cukup banyak lubang yang menganga di sepanjang jalan.
Kondisi ini banyak dikeluhkan oleh warga sekitar sana. Salah satunya Kadek Sumerta, penjual bensin eceran yang lokasi usahanya berada tepat di depan ruas jalan yang mengalami kerusakan. Menurutnya, kondisi jalan srikandi ini sudah rusak sejak beberapa bulan yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sumerta, jalan itu sudah tiga kali diperbaiki oleh pihak Pemerintah Kabupaten Buleleng. Namun karena menjadi langganan banjir, ditambah dengan curah hujan yang cukup tinggi beberapa bulan belakangan, perbaikan itu menjadi tidak optimal.
"Sudah lama sih, sudah sejak sekitar dua sampai tiga bulan yang lalu rusaknya. Sempat juga diperbaiki oleh pemerintah tiga kali, akan tetapi karena banjir, aspal yang baru ditempel jadi tergerus lagi," ujarnya.
Kerusakan jalan itu juga sempat mengakibatkan kecelakaan. Korban kecelakaan yang mengalami luka luka itu, kata Sumerta, mencoba menghindari lubang. Namun sepeda motornya oleng lalu terjatuh.
Ia berharap agar pemerintah dan dinas terkait lebih memperhatikan lagi kondisi tersebut, untuk segera melakukan perbaikan jalan. Dengan demikian, tidak lagi membahayakan masyarakat pengguna jalan.
"Saya sebagai masyarakat sekitar hanya ingin agar jalannya cepat diperbaiki supaya kami masyarakat khususnya yang ada di lingkungan sambangan dan pengguna jalan lain tidak perlu was-was lagi ketika melawati jalan ini," tambahnya.
Putu Agus Gunawan (24) seorang mahasiswa yang tinggal di Desa Sambangan juga mengeluhkan kerusakan jalan tersebut. Putu Agus menyebut, hampir setiap hari ia melintasi jalan tersebut. Lubang yang cukup dalam membuatnya sering was was saat melintasinya. Ia berharap agar ruas jalan srikandi yang mengalami kerusakan bisa segera diperbaiki.
"Katanya mau diperbaiki beberapa bulan kedepan sih. Ini juga kan jalan pariwisata. Jadi jalannya harus memadai," pungkas Putu Agus.
(nke/nke)