Sungai Watch, organisasi peduli sungai yang bergerak dalam pembersihan sungai dengan misi menjaga perairan, meraih penghargaan detikBali Awards 2025. Sungai Watch terpilih sebagai Komunitas Penggerak Peduli Sungai dan Perairan.
Penghargaan detikBali Awards 2025 ini diselenggarakan di The Trans Resort Bali pada Sabtu (22/3/2025). Penghargaan ini diberikan oleh Kepala Biro detikBali Gangsar Parikesit kepada Community Sungai Watch Liaison Giri Mariani.
"Rasanya bangga, senang dan terimakasih ke detikcom telah memberikan penghargaan kepada kami," kata Liaison.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap ke depannya semua pihak dapat bersama-sama untuk satu frekuensi dalam menjaga kebersihan bumi. "Langkah selanjutnya kami terus berjuang, dan mengedukasi masyarakat bahwa sungai bukan tempat sampah," ucap Liaison.
Untuk diketahui, komunitas ini cukup lama berkiprah di Bali. Sungai Watch didirikan oleh Sam Bencheghib, Gary Bencheghib, dan Kelly Bencheghib pada 2020.
Salah satu yang dilakukan Sungai Watch adalah memasang trash barriers atau alat penghalang sampah untuk mencegah sampah terbawa ke lautan. Alat penghalang terbesar sejauh ini berada di sungai Yeh Sungi, sungai paling terpolusi kedua di Bali dengan lebar 37 meter.
Selama lima tahun, Sungai Watch terus berkembang. Komunitas ini sekarang terdiri dari lebih dari 150 pejuang sungai yang bersemangat bekerja setiap hari untuk menciptakan solusi guna menghentikan aliran polusi plastik agar tidak masuk ke laut.
Dengan merancang penghalang sampah sederhana dan mengoperasikan sistem pengumpulan, pemilahan dan daur ulang, Sungai Watch telah menciptakan pendekatan yang dapat diskalakan untuk mengatasi polusi plastik.
Sungai Watch memiliki misi untuk memperluas pekerjaan di seluruh sungai paling tercemar di Indonesia hingga ke mancanegara. Sejumlah kegiatan Sungai Watch, yakni membersihkan sampah di sungai dan bantaran sungai, mengumpulkan sampah plastik dan limbah lainnya dan menciptakan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Kemudian sungai Watch juga memasang jaring sampah di muara sungai, kali, dan aliran irigasi serta mencegah sampah plastik di sungai masuk ke laut.
Sungai Watch memiliki program Sekardadu (Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai) di sekolah-sekolah. Mereka mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan.
Kemudian, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai. Sungai Watch juga mengolah sampah yang dikumpulkan menjadi barang-barang bernilai ekonomis, seperti meja, kursi, dan tempat sampah.
Salah satu kegiatan yang diinisiasi Sungai Watch adalah bersih-bersih pantai Kedonganan pada akhir tahun lalu.
detikBali Awards 2025
detikBali Awards 2025 adalah sebuah ajang apresiasi kepada tokoh, institusi serta komunitas yang inovatif dan berkontribusi positif untuk Bali. Ini merupakan event yang pertama kali digelar detikBali.
detikBali Awards juga merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu, badan usaha, dan lembaga di Bali dan Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa di berbagai bidang.
Ada 5 penghargaan di detikBali Awards 2025, yakni Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan, Anugerah Program Bisnis Terpuji, Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji, Anugerah Figus Akseletor Kemajuan, dan penghargaan pengabdian seumur hidup yakni Anugerah Adiluhung.
Pemberian anugerah ini dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya, Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, dan Kajati Bali Ketut Sumedana.
(nor/nor)