Sebanyak tiga komunitas yang berbasis di Bali diganjar Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan dalam ajang detikBali Awards 2025. Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi dan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan dengan beragam aksi yang dilakukan.
Tiga komunitas penerima awards tersebut, yakni Komunitas Larajiva, Sungai Watch, dan BASAbali Wiki. Penyerahan penghargaan dilakukan saat malam puncak detikBali Awards 2025 yang berlangsung di Grand Ballroom The Trans Resort Bali, Kuta Utara, Badung, Bali, Sabtu (22/3/2025).
Berikut daftar penerima Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan detikBali Awards 2025:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Komunitas Larajiva
Komunitas Larajiva mendapat penghargaan kategori Pejuang Kesenian untuk Disabilitas. Komunitas Larajiva merupakan komunitas yang mewadahi para penyandang disabilitas tuli untuk belajar dan melestarikan tari Bali.
Komunitas ini didirikan pada 2021 oleh Putu Wahyu Putra Sudianta, seorang pria tuli yang juga lulusan sarjana tari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Wahyu mengajarkan kawan-kawan tuli menari dengan berbagai kode. Mereka kerap diundang pentas dengan jadwal reguler maupun non reguler.
Komunitas Larajiva tidak hanya menjadi tempat belajar tari, tetapi juga ruang bagi teman tuli untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung. Saat ini, komunitas yang didirikan Wahyu itu memiliki 20 anggota.
2. Komunitas Sungai Watch
Sungai Watch diganjar dengan anugerah kategori Komunitas Penggerak Peduli Sungai dan Perairan. Komunitas Sungai Watch didirikan di Bali oleh Gary Bencheghib dan adiknya, Sam Bencheghib, pada 2020.
Sungai Watch memiliki ratusan relawan yang gencar melakukan gerakan bersih-bersih sampah di berbagai titik sungai maupun laut. Gerakan ini menjadi salah satu cara Sungai Watch untuk menjaga tanah Bali. Nama Sungai Watch disematkan dengan tujuan agar masyarakat ikut mengawasi sungai.
Tim Sungai Watch menggunakan metode barrier atau perintang sampah untuk membersihkan sungai. Hingga kini, mereka telah memasang ratusan jaring untuk mengadang serbuan sampah di berbagai sungai di Jawa dan Bali.
3. Komunitas BASAbali Wiki
BASAbali Wiki dinilai layak mendapat penghargaan kategori Pejuang Kelestarian Bahasa Bali. Komunitas yang kemudian berubah menjadi yayasan ini berupaya mendekatkan bahasa Bali kepada anak muda yang hampir setiap hari mengonsumsi media sosial.
Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina BASAbali Wiki, I Gde Nala Antara, menerangkan pentingnya pelestarian bahasa, sastra, dan aksara Bali. Menurutnya, bahasa Bali menjadi bagian terpenting dari peradaban kebudayaan Bali. Bahasa, aksara, dan sastra Bali merupakan jiwa dari kebudayaan Bali.
Baca juga: BASAbali Wiki: Cegah Bahasa Bali Punah |
BASAbali Wiki dibentuk oleh beberapa orang dari beragam profesi pada 2011. Komunitas ini memiliki beberapa program dalam upaya melestarikan bahasa Bali. Termasuk dengan meluncurkan kamus digital tringual, yakni bahasa Bali, Indonesia, Inggris. Selain kamus, BASAbali Wiki juga meluncurkan buku cerita bergambar bertajuk Luh Ayu Manik Mas, Super Hero Perempuan Bali.
detikBali Awards 2025
Sebagai informasi, detikBali Awards 2025 adalah sebuah ajang apresiasi kepada tokoh, institusi, serta komunitas yang inovatif dan berkontribusi positif untuk Bali. Ini merupakan event pertama yang digelar detikBali.
detikBali Awards juga merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu, badan usaha, dan lembaga di Bali dan Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa di berbagai bidang.
Ada 5 klaster penghargaan di detikBali Awards 2025, yakni Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan, Anugerah Program Bisnis Terpuji, Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji, Anugerah Figur Akselerator Kemajuan, dan penghargaan pengabdian seumur hidup, yakni Anugerah Adiluhung.
Pemberian anugerah ini dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya, Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, dan Kajati Bali Ketut Sumedana.
(iws/iws)