Kalender Bali 28 September 2023: Tidak Baik untuk Bercocok Tanam

Kalender Bali 28 September 2023: Tidak Baik untuk Bercocok Tanam

Ni Kadek Restu Tresnawati - detikBali
Kamis, 28 Sep 2023 03:30 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Wraspati Paing Tambir atau Kamis 28 September 2023. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, diantaranya tidak baik untuk bercocok tanam. (Foto: (Istimewa))
Bali -

Wraspati Paing Tambir atau Kamis 28 September 2023. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, diantaranya tidak baik untuk bercocok tanam.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ala ayuning dewasa Wraspati Paing Tambir atau Kamis 28 September 2023 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

Wraspati Paing Tambir atau Kamis 28 September 2023

  • Banyu Urug. Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Kilang-Kilung. Baik untuk membuat barong, membuat sok (bakul), dan segala anyam-anyaman. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Macan. Baik untuk membuat segala yang menakutkan, membuat tombak, keris, lelakut (penakut). Tidak baik untuk berbicara yang tidak perlu. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Mereng. Tidak baik untuk bercocok tanam. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Prawani. Tidak baik untuk semua kegiatan, hari ini mengandung pengaruh yang kurang baik. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sudangastra. Baik untuk membuat alat-alat yang runcing. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Temah. Tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
  • Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Purwani. Tidak baik dipakai dewasa. (Alahing dewasa 2).
  • Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mepandes, potong rambut, dll), Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll). (Alahing dewasa 3)
  • Sri Murti. Baik untuk mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri di lumbung. (Alahing dewasa 4).
  • Sri Tumpuk. Baik untuk mencari burung (mepikat). (Alahing dewasa 4).
  • Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Jaramerana.

Artikel ini ditulis oleh Ni Kadek Restu Tresnawati peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads