Malam Lailatul Qadar menjadi salah satu malam istimewa saat bulan suci Ramadan. Sebab salat dan amalan pada Lailatul Qadar lebih baik dari salat dan puasa di 1000 bulan.
Lantas, malam Lailatul Qadar 2023 jatuh pada tanggal berapa? Simak penjelasannya berikut yang dikutip dari detikHikmah.
Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Mengutip Muntakhab Mizanul Hikmah karya Muhammad M. Reysyahri, bulan Ramadan disebut juga dengan penghulu semua bulan (Sayyidus Syuhur). Hal ini bersandar pada riwayat Imam Muhammad Baqir AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deni Darmawan dalam buku Keajaiban Ramadan, menjelaskan mengenai malam kemuliaan. Pada bulan Ramadan terdapat suatu malam kemuliaan yang dikenal dengan Lailatul Qadar.
Menurut sebuah riwayat, malam Lailatul Qadar terletak pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, tepatnya pada malam-malam ganjil.
Rasulullah SAW bersabda,
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
Artinya: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan." (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain, Aisyah RA mengatakan, "Bila masuk sepuluh (hari terakhir bulan Ramadan Rasulullah SAW mengencangkan kainnya menjauhkan diri dari menggauli istrinya), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR Bukhari)
Husni Magz mengatakan dalam buku Barangkali Ini Ramadhan Terakhir Kita, pada malam Lailatul Qadar telah ditetapkan takdir untuk setahun.
Pada malam tersebut pula, disebut lebih baik daripada 1000 bulan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al Qadr.
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."
Kapan Malam Lailatul Qadar 2023?
Mengutip dari buku Fiqih Wanita karya M. Abdul Ghoffar, malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Tepatnya, Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di bulan tersebut, yakni malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan dua puluh sembilan.
Pernyataan tersebut didasarkan pada sebuah hadits, bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda:
يَ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ - رواه أحمد والبخاري وأبو داود
Artinya: "Lailatul Qadar itu berada pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadan." (HR Ahmad, Al-Bukhari, dan Abu Dawud).
Selain itu, Lailatul Qadar dikatakan sering kali jatuh di malam kedua puluh tujuh bulan Ramadan. Sebagaimana Ubay bin Ka'ab pernah bersumpah bahwa Lailatul Qadar jatuh di malam kedua puluh tujuh.
Kemudian ditanyakan kepadanya, "dengan apa engkau mengetahui hal itu?" Ubay menjawab, "Aku mengetahuinya melalui tanda-tanda yang diberitahukan oleh Rasulullah, bahwa matahari akan terbit pada pagi harinya seperti bejana tembaga yang tidak memancarkan sinarnya." (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi).
Apabila dilihat berdasarkan ditetapkannya awal Ramadan 1444 H yang jatuh pada tanggal 23 Maret 2023, maka malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan yang diketahui akan terjadi malam Lailatul Qadar, akan jatuh pada tanggal berikut:
· Malam 21 Ramadan: Selasa malam - Rabu dini hari, 11-12 April 2023
· Malam 23 Ramadan: Kamis malam - Jumat dini hari, 13-14 April 2023
· Malam 25 Ramadan: Sabtu malam - Minggu dini hari, 15-16 April 2023
· Malam 27 Ramadan: Senin malam - Selasa dini hari, 17-18 April 2023
· Malam 29 Ramadan: Rabu malam - Kamis dini hari, 19-20 April 2023
Baca juga: 5 Mal di Bali Cocok untuk Ngabuburit |
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Ruhyat Ahmad dalam buku Panduan Ramadhan: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah menyebutkan beberapa dalil yang menunjukkan tanda-tanda malam lailatul qadar.
Di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab r.a., ia berkata:
هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةٍ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا
Artinya: "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR Muslim no. 762).
Hadits lainnya yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah SAW bersabda:
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةً سَمْحَةُ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةٌ تُصْبِحُ الشَّمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيفَةً حَمْرَاء
Artinya: "Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan." (HR Al-Baihaqi dinyatakan shahih oleh Syaikh Al Albani).
Meski diketahui tanda-tandanya, Ibnu Hajar Al Asqalani berkata,
وَقَدْ وَرَدَ لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ عَلَامَاتُ أَكْثَرُهَا لَا تَظْهَرُ إِلَّا بَعْدَ أَنْ تَمْضِي
"Ada beberapa dalil yang membicarakan tanda-tanda Lailatul Qadar, namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu."
Maka dari itu, tanda-tanda Lailatul Qadar hakikatnya tidak perlu dicari sebab kebanyakan tanda yang termaktub dalam hadits akan muncul setelah malam itu terjadi. Sebaiknya, umat muslim dapat memperbanyak ibadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan seraya bermunajat kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan malam kemuliaan tersebut.
(nor/hsa)