Pemkab Jembrana-Startup Sampangan Teken MoU untuk Atasi Masalah Sampah

Pemkab Jembrana-Startup Sampangan Teken MoU untuk Atasi Masalah Sampah

Erika Dyah - detikBali
Rabu, 29 Mar 2023 17:06 WIB
Pemkab Jembrana-Startup Sampangan Teken MOU untuk Atasi Masalah Sampah
Foto: Pemkab Jembrana
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Jembrana meneken MoU (Memorandum of Understanding) dengan pimpinan PT Hapus Sampah Nusantara (Sampangan) Muhammad Fauzal Rizki dalam rangka mengurangi timbunan sampah. Khususnya di TPA Peh, Desa Kaliakah.

Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Ia menjelaskan pihaknya tak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi dan saling melengkapi dengan berbagai pihak demi menyelesaikan masalah sampah. Meski saat ini, Jembrana telah menjalin kerja sama dengan Alliance to End Plastic Waste (AEPW) lewat program STOP dan berhasil mengurangi timbunan sampah di TPA Peh sebesar 34%.

"Hari ini, bersama dari rekan-rekan PT Sampangan, sebenarnya sudah berproses dari lama sekali, saya menjadi yakin terlebih dahulu, saya melihat secara langsung project-nya, kemudian komunikasi yang terjalin secara intens," jelas I Nengah Tamba dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai berhenti sampai di MoU saja, ini harus segera ditindaklanjuti dengan PKS (Perjanjian Kerja Sama). Pada Pak Kadis segera lakukan itu PKS dan kepada rekan-rekan dari Sampangan, saya sudah ok, segera dieksekusi," tambahnya.

Lebih lanjut, ia berharap gunungan sampah yang seolah menjadi warisan mengganggu ini dapat segera diatasi.

ADVERTISEMENT

"Kita tahu, masalah sampah bukan hanya di Jembrana saja, juga menjadi masalah pelik yang dihadapi oleh daerah-daerah lainnya, bahkan masalah ini ada sejak negeri ini merdeka, dan sampai sekarang belum juga menemui titik terangnya," terangnya.

"Untuk itu, kita coba injeks lewat rekan-rekan dari Sampangan pimpinan Bang Fauzal. Semoga ini dapat berjalan dengan baik di samping kita juga sudah berjalan dengan Alliance to End Plastic Waste (AEPW) lewat program STOP-nya," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Sampangan (PT Hapus Sampah Nusantara), Muhammad Fauzal Rizki berterima kasih kepada Bupati Jembrana karena pihaknya dapat berkontribusi menyelesaikan masalah sampah. Sebab masalah ini tidak hanya dihadapi oleh Jembrana saja, tapi juga di seluruh Indonesia.

"Dimulai dari Jembrana, kita akan melakukan landfill mining, di mana kita akan mencoba menyelesaikan sampah yang sudah menggunung. Pilot projectnya kita akan mulai dengan sampah sebanyak 10 ton sehari, setelah itu menggunakan teknologi yang kita miliki yakni teknologi karbonisasi (magig box), kita akan mengubah sampah menjadi produk-produk bernilai tinggi, seperti karbon aktif dan produk-produk turunan lainnya," papar Fauzal.

Ia menjelaskan produk-produk yang dihasilkan tersebut dapat bermanfaat bagi warga Jembrana. Terutama untuk solusi pertanian, peternakan, dan industri lainnya.

"Untuk menyelesaikan dan memberikan value tambahan bagi industri-industri yang ada di Jembrana itu sendiri. Sehingga kita bisa mewujudkan visi dari Bapak Bupati yaitu Jembrana sehat dan Jembrana bahagia," tuturnya.

Tak hanya pelaksanaan MoU, Pemkab Jembrana bersama PT Sampangan juga meninjau kondisi TPA Peh bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa.

Sebagai informasi, Sampangan sebagai perusahaan rintisan atau startup asal Indonesia meraih SEED Low Carbon Awards (SEED Awards) 2021 berkat temuan teknologi karbonisasi yang mampu mengubah limbah menjadi pupuk organik dan bio-disinfektan. Selain itu, Sampangan memperoleh penghargaan yang merupakan bagian dari kemitraan global yang dibentuk oleh United Nations Environment Programme (UNEP), United Nations Development Programme (UNDP) dan International Union for Conservation of Nature (IUCN).

(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads