Kalender Bali 23 Oktober 2022: Redite Paing Sinta, Banyu Pinaruh

Kalender Bali 23 Oktober 2022: Redite Paing Sinta, Banyu Pinaruh

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 22 Okt 2022 04:15 WIB
Saniscara Kliwon Wayang atau Sabtu 1 Oktober 2022. Hari ini bertepatan dengan Tumpek Wayang.
Redite Paing Sinta atau Minggu 23 Oktober 2022. Hari ini bertepatan dengan rahina Banyu Pinaruh. Banyu Pinaruh dilaksanakan sehari setelah Hari Raya Saraswati. (Foto: Istimewa)
Bali -

Redite Paing Sinta atau Minggu 23 Oktober 2022. Hari ini bertepatan dengan rahina Banyu Pinaruh.

Banyu Pinaruh dilaksanakan sehari setelah Hari Raya Saraswati. Banyu Pinaruh dilaksanakan setiap Redite Paing Sinta atau sehari setelah wuku Watugunung sebagai wuku terakhir dalam penanggalan Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari laman resmi PHDI, banyu pinaruh berasal dari kata banyu yang berarti air dan pinaruh atau pangewuruh yang artinya pengetahuan. Dengan demikian, banyu pinaruh secara filosofis dimaknai sebagai hari penyucian pikiran menggunakan ilmu pengetahuan.

Saat banyu pinaruh, biasanya orang Hindu di Bali mandi ke pantai atau sumber air saat matahari terbit. Setelah itu, prosesi banyu pinaruh dilanjutkan dengan berkeramas menggunakan air kumkuman yaitu air berisi aneka kembang atau bunga-bunga harum. Prosesi berikutnya diakhiri dengan sembahyang di merajan atau sanggah masing-masing.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, saat panyu pinaruh, badan dibersihkan dengan air sedangkan pikiran dibersihkan dengan ilmu pengetahuan. Prosesi itu bermaksud membersihkan kekotoran atau kegelapan pikiran (awidya) dengan ilmu pengetahuan yang diturunkan saat Hari Raya Saraswati.

Seperti diketahui, sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini. Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat sejumlah informasi tambahan yang tidak dijumpai pada kalender umumnya.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa atau hari baik pada Redite Paing Sinta atau Minggu 23 Oktober 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org:

Redite Paing Sinta atau Minggu 23 Oktober 2022

  • Banyu Urug. Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur. (Alahing dewasa 3).
  • Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
  • Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
  • Kala Gotongan. Baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Katemu. Baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, mangadakan pertemuan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Mretyu. Baik untuk membuat senjata, mulai berperang membela kebenaran, memberi nasehat kepada orang lain. Tidak baik untuk bersenggama, segala yadnya. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Prawani. Tidak baik untuk semua kegiatan, hari ini mengandung pengaruh yang kurang baik. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Rau. Baik untuk meramu obat-obatan, sadek, membuat senjata, upas (penjaga). Tidak baik untuk membangun rumah, mengatapi rumah akibatnya akan terbakar, batasi berbicara yang dapat menimbulkan kekeliruan, mengawinkan orang. (Alahing dewasa 3).
  • Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
  • Sri Tumpuk. Baik untuk memcari burung (mepikat). (Alahing dewasa 4).
  • Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Upadana




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads