Terapi-Bekal Hidup, Orang dengan Skizofrenia di Denpasar Produksi Dupa

Kisah Inspiratif

Terapi-Bekal Hidup, Orang dengan Skizofrenia di Denpasar Produksi Dupa

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 08 Agu 2022 14:36 WIB
Suasana produksi dupa herbal Dupa Arusaji oleh Orang dengan Skizofrenia (ODS) pada Senin (8/8/2022) di Rumah Berdaya Denpasar, Jalan Raya Sesetan No 280 Denpasar, Bali.
Suasana produksi dupa herbal Dupa Arusaji oleh Orang dengan Skizofrenia (ODS) pada Senin (8/8/2022) di Rumah Berdaya Denpasar, Jalan Raya Sesetan No 280 Denpasar, Bali. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri
Denpasar -

Ada cara unik yang diterapkan Rumah Berdaya Denpasar dalam membantu Orang dengan Skizofrenia (ODS) agar bisa sembuh dan memiliki aktivitas seperti masyarakat lainnya. Kegiatan tersebut, yakni memproduksi dupa herbal yang diberi nama Dupa Arusaji atau alumni rumah sakit jiwa. Kegiatan produksi dupa tersebut disebut sebagai terapi hingga bekal hidup bagi ODS.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Rumah Berdaya Denpasar, Nyoman Sudiasa (48). Menurutnya, kegiatan produksi dupa tersebut merupakan salah satu program terapi kerja atau terapi aktivitas.

"Ini untuk meningkatkan kognitif teman-teman dan juga menjadi salah satu cara kami melawan stigma masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa kami bisa berdaya dan bekerja. Kelanjutannya kami harapkan teman-teman bisa mendapatkan bekal ilmu di sini sehingga ke depannya bisa mandiri untuk membuka usahanya sendiri," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampilan dupa herbal Dupa Arusaji yang diproduksi oleh Rumah Berdaya Denpasar.Tampilan dupa herbal Dupa Arusaji yang diproduksi oleh Rumah Berdaya Denpasar. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri

Menurutnya, melalui kegiatan tersebut, ODS pun dapat mengurangi ketergantungannya pada keluarga, mengingat stigma ODS di masyarakat selama ini adalah menjadi beban keluarga. Produksi Dupa Arusaji sendiri baru dimulai beberapa minggu lalu dan melibatkan kurang lebih sebanyak 20 ODS yang telah mendapatkan perawatan medis dan dalam kondisi yang stabil.

"Walaupun belum mandiri tapi paling tidak untuk kebutuhan sehari-hari, teman-teman di sini tidak terlalu membebani keluarga dan orang terdekat. Kami juga fokus mengajak teman-teman ODS yang tak memiliki kegiatan ketika di rumah," akunya.

Nyoman Sudiasa menuturkan dalam satu harinya, pihaknya dapat memproduksi sekitar 4.500an batang dupa. Adapun harga yang dibanderol yakni Rp 10 ribu untuk 60 batang dupa. Sementara untuk pemasarannya sendiri, kata Nyoman Sudiasa, berada di OPD Denpasar, faskes dan orang terdekat dari ODS.

"Keunikan dupa ini karena orang yang memproduksi dupa ini adalah orang-orang dengan skizofrenia. Masyarakat yang membeli dupa kami secara tidak langsung telah membantu pemulihan dan mensupport teman-teman di sini," paparnya ketika ditemui detikBali di Rumah Berdaya Denpasar, Jalan Raya Sesetan No 280 Denpasar, Bali pada Senin (8/8/2022).




(nor/nor)

Hide Ads