
Nyamuk Wolbachia Dinarasikan Misi Bill Gates Sebar Gen LGBT, Ilmuwan Pastikan Hoax!
Ada banyak hoaks terkait teknologi nyamuk wolbachia. Meski sebenarnya untuk mengendalikan DBD, ada narasi yang mengaitkannya dengan LGBT dan misi Bill Gates.
Ada banyak hoaks terkait teknologi nyamuk wolbachia. Meski sebenarnya untuk mengendalikan DBD, ada narasi yang mengaitkannya dengan LGBT dan misi Bill Gates.
Penyebaran nyamuk ber-Wolbachia sudah dilakukan di wilayah Jogja dan tidak ditemukan dampak negatif.
Heboh pelepasan nyamuk ber-wolbachia untuk menangkal demam berdarah dengue (DBD). Seperti apa sih efek samping gigitan nyamuk ber-wolbachia? Ini jawabannya.
Menanggapi kekhawatiran nyamuk wolbachia bisa berbahaya, Kemenkes meyakinkan masyarakat bahwa metode ini sudah teruji menurunkan kasus DBD.
Peneliti menegaskan teknologi nyamuk ber-wolbachia bukan penyebab Japanese Encephalitis, penyakit yang belakangan muncul di Kulonprogo. Begini penjelasannya.
Pelepasan nyamuk wolbachia belakangan memicu kegaduhan. Banyak informasi simpang siur yang memicu kekhawatiran masyarakat. Ikatan Dokter Indonesia buka suara.
Riset inovasi teknologi wolbachia di Indonesia ternyata sudah ada sejak dari 2011 untuk memberantas demam berdarah dengue (DBD). Begini tahapan lengkapnya.
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melakukan pilot project penanggulangan demam berdarah dengue (DBD) dengan nyamuk wolbachia di lima kota.
Ilmuwan menyebut inovasi teknologi wolbachia tak hanya menurunkan penyebaran penyakit DBD, tetapi juga berdampak pada penyakit zika hingga chikungunya.
Metode memberantas DBD dengan menyebarkan nyamuk wolbachia ditentang sejumlah kalangan. Mungkin tak banyak yang tahu, ada ilmuwan Indonesia di balik wolbachia.