
Buka-bukaan Menkes Alasan RI Pilih Wolbachia: 50 Tahun Kasus DBD Nanjak Terus
Beragam program pemerintah pengendalian DBD selama 50 tahun terakhir dinilai Menkes tak efektif menekan kasus DBD secara signifikan. Ini datanya.
Beragam program pemerintah pengendalian DBD selama 50 tahun terakhir dinilai Menkes tak efektif menekan kasus DBD secara signifikan. Ini datanya.
Nyamuk Wolbachia akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan publik. Jika nyamuk yang diinfeksi bakteri Wolbachia ini menggigit, apakah ada efek yang membahayakan?
Penggunaan nyamuk wolbachia untuk mencegah penyakit DBD disebut bakal dimulai di daerah Jakarta Barat pada Desember mendatang. Seperti apa metodenya?
Jutaan nyamuk mengandung bakteri wolbachia dilepaskan ke alam. Nyamuk ini merupakan hasil produksi pabrik nyamuk super di Kolombia.
Inovasi wolbachia diharapkan dapat menekan penularan DBD. Berdasarkan riset yang ada, ilmuwan UGM mengklaim risiko intervensi wolbachia 'dapat diabaikan'.
Heboh pelepasan nyamuk ber-wolbachia untuk menangkal demam berdarah dengue (DBD). Seperti apa sih efek samping gigitan nyamuk ber-wolbachia? Ini jawabannya.
Pelepasan nyamuk wolbachia belakangan memicu kegaduhan. Banyak informasi simpang siur yang memicu kekhawatiran masyarakat. Ikatan Dokter Indonesia buka suara.
Riset inovasi teknologi wolbachia di Indonesia ternyata sudah ada sejak dari 2011 untuk memberantas demam berdarah dengue (DBD). Begini tahapan lengkapnya.
Ilmuwan menyebut inovasi teknologi wolbachia tak hanya menurunkan penyebaran penyakit DBD, tetapi juga berdampak pada penyakit zika hingga chikungunya.
Teknologi nyamuk ber-wolbachia diklaim dapat menurunkan DBD secara efektif. Ahli menuturkan ada beberapa faktor yang bisa mengganggu efektivitas metode ini.