
Sedih! Warung Makan Populer Ini Terpaksa Tutup Jika Tak Laku Dijual
Warung makan populer di Singapura ingin menjual bisnis kulinernya. Jika tak laku,mereka terpaksa tutup. Pemiliknya pun tidak bisa melanjutkan karena alasan ini!
Warung makan populer di Singapura ingin menjual bisnis kulinernya. Jika tak laku,mereka terpaksa tutup. Pemiliknya pun tidak bisa melanjutkan karena alasan ini!
Warung hokkien mee di Singapura yang telah mendapatkan Michelin Bib Gourmand ini tiba-tiba umumkan bakal tutup. Apa ya penyebabnya?
Seorang penjual rujak di Singapura ini memutuskan untuk berhenti berjualan. Hal ini terjadi karena harga bahan baku naik, sementara jualannya sepi pembeli.
Sebuah warung makan yang populer dengan hidangan yong tau foo ini telah lama hiatus. Belakangan mereka putuskan kembali buka warung,tapi hanya 3 jam. Kenapa ya?
Di saat hampir semua warung makan di Singapura menaikkan harga, warung makan satu ini justru menolaknya. Ternyata alasannya karena hal ini!
Sebuah warung makan mie populer mengumumkan akan segera tutup. Alhasil, banyak pelanggan yang menyerbu hingga rela antre 4 jam untuk mencicipi terakhir kalinya.
Para pengusaha kuliner mendorong pemerintah untuk mengeluarkan insentif pajak untuk membantu meringankan beban para pemilik usaha.
PPKM yang berlaku di beberapa daerah di Indonesia terbilang sangat ketat. Bahkan membeli makan saja sulit, netizen menyamakan beli makanan mirip beli narkoba.
Penerapan karantina wilayah berimbas pada tutupnya banyak usaha kuliner. Seperti warung laris 'Pawon Mboke' yang juga menutup sementara usahanya.