
Warung Legendaris Tutup Usai Pemiliknya Ngeluh Sakit Berdiri 14 Jam Tiap Hari
Warung sup legendaris memutuskan menutup gerainya. Pemilik warung ini merasa kondisi kesehatannya sudah tidak kuat lagi karena harus berdiri 14 jam seharian.
Warung sup legendaris memutuskan menutup gerainya. Pemilik warung ini merasa kondisi kesehatannya sudah tidak kuat lagi karena harus berdiri 14 jam seharian.
Warung makan ini bisa disebut sebagai 'saksi' kemerdekaan Republik Indonesia. Pasalnya, warung makan tersebut sudah buka sejak tahun 1945.
Di tengah inflasi, banyak warung makan menaikkan harga mereka. Namun, tidak dengan warung ini yang selama 11 tahun masih menjual menunya dengan harga konsisten.
Menjual makanan lebih dari setengah abad, penjual ini mempertahankan harganya. Menggunakan bahan premium tetapi hidangannya dibanderol paling murah se-Bangkok!
Es campur dan es teler menjadi pilihan tepat untuk menghilangkan dahaga. Jika sedang di pusat kuliner G Town Square, coba cicip es campur legendaris ini!
Warung hokkien mee di Singapura yang telah mendapatkan Michelin Bib Gourmand ini tiba-tiba umumkan bakal tutup. Apa ya penyebabnya?
Pemuda ini sukses membangun bisnis kulinernya. Di usianya yang baru 22 tahun, ia berhasil menjual tahu aci hingga meraup omzet jutaan rupiah.
Di saat banyak warung yang menaikkan harga, warung ini masih konsisten. Dari dulu sampai sekarang, mereka jual nasi lemak seharga Rp 15 ribu karena alasan ini.
Sebuah warung makan yang populer dengan hidangan yong tau foo ini telah lama hiatus. Belakangan mereka putuskan kembali buka warung,tapi hanya 3 jam. Kenapa ya?
Warung makan legendaris yang jual makanan mirip martabak ayam ini kembali buka setelah tutup. Justru jualannya makin laris hingga habiskan ratusan porsi/hari.