
Licinnya Perampok Rumdin Wali Kota Blitar, Polisi Masih Kesulitan Menangkap
Perampok rumah dinas (rumdin) wali Kota Blitar begitu licin. Hingga hari ketiga setelah perampokan, polisi masih sulit menangkap kawanan perampok itu.
Perampok rumah dinas (rumdin) wali Kota Blitar begitu licin. Hingga hari ketiga setelah perampokan, polisi masih sulit menangkap kawanan perampok itu.
Polisi ungkap peran 5 perampok rumah dinas (rumdin) wali kota Blitar. Para perampok itu punya tugas masing-masing.
Polisi sudah memeriksa 20 saksi terkait perampokan rumdin wali Kota Blitar. Namun, sejauh ini para pelaku masih belum tertangkap.
Kawanan perampok rumdin wali kota Blitar masih belum bisa ditangkap. Polisi mengaku punya bekal 3 video rekaman CCTV yang jadi petunjuk untuk memburu pelaku.
Perampok mengambil Rp 400 juta dari rumdin Wali Kota Blitar. Uang itu sebenarnya akan digunakan untuk membayar utang kampanye Pilkada 2020.
Wali Kota Blitar Santoso mengaku para perampok rumah dinasnya sempat mengancam akan telanjangi istrinya. Ini terjadi saat perampok minta diberi tahu brankas.
Wali Kota Blitar Santoso mengungkap bahwa uang Rp 400 juta yang dirampok dipakai untuk bayar utang Pilkada. Santoso mengaku punya tanggungan saat kampanye.
Wali Kota Blitar Santoso mengaku dirinya sempat ditanya letak ruang CCTV rumdin oleh para perampok. Setelah itu, perampok mengambil DVR dan merusak kabel.
Sebuah video beredar mobil warna hitam masuk ke Rumdin Wali Kota Blitar Santoso. Dilihat dari pergerakan kendaraan yang terekam, identik dengan waktu perampokan
Wali Kota Blitar Santoso mengaku sempat minta tolong ke Satpol PP saat mulutnya dilakban. Namun, ternyata Satpol PP sudah dilumpuhkan oleh para perampok.