
Mengenal Varian Baru Covid-19 Nimbus NB.1.8.1, Gejala dan Penyebarannya
Varian Covid Nimbus (NB.1.8.1) muncul pada 2025, menyebar cepat dan menjadi perhatian WHO. Kenali gejala, penyebaran, dan langkah pencegahannya.
Varian Covid Nimbus (NB.1.8.1) muncul pada 2025, menyebar cepat dan menjadi perhatian WHO. Kenali gejala, penyebaran, dan langkah pencegahannya.
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung memberikan kabar terbaru soal gelombang COVID-19 di negaranya. Ia menyebut kasusnya semakin mereda.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengklaim belum ada laporan kasus kematian akibat COVID-19 di RI. Sementara, India laporkan 9 kasus kematian baru akibat COVID-19.
Kenaikan kasus COVID-19 di Thailand dan Singapura jadi perhatian. Pakar imunologi ingatkan pentingnya waspada dan pengembangan vaksin baru.
Varian COVID-19 NB.1.8.1 menyebar hingga di 22 negara, termasuk Thailand dan Singapura. Begini pengakuan pasien yang terpapar terkait gejala yang dirasakan.
Banyak varian baru COVID-19 yang berumunculan, termasuk XFG, NB.1.8.1 atau Nimbus, hingga MB.1.1 dan KP.2.18. Kok bisa? Ini penjelasannya.
COVID-19 mendadak kembali melonjak, betulan ada atau cuma propaganda? Begini faktanya menurut data dan penjelasan para pakar.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti varian baru COVID NB.1.8.1. Varian tersebut memicu peningkatan kasus di sejumlah negara.
Varian baru COVID-19 bermunculan seiring peningkatan kasus di Asia. Gejalanya relatif ringan namun kadang sulit dibedakan dengan infeksi pernapasan lainnya.
India menjadi salah satu negara di Asia yang mengalami kenaikan kasus COVID-19. Kelompok rentan seperti ibu hamil dan anak-anak diimbau untuk mengenakan masker.