
Pemda DIY-Pemkab Sleman Rembukan Cari Opsi TPS Alternatif TPA Piyungan
Pemerintah Daerah (Pemda) DIY masih menggodok opsi TPS alternatif TPA Piyungan sebagai pengganti lokasi di Cangkringan bersama Pemkab Sleman.
Pemerintah Daerah (Pemda) DIY masih menggodok opsi TPS alternatif TPA Piyungan sebagai pengganti lokasi di Cangkringan bersama Pemkab Sleman.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyebut penutupan TPA Piyungan memaksa Kabupaten/Kota di Jogja mengelola sampah mandiri. Sultan pun menyoroti tata kelola sampah.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman mempertimbangkan mencari lokasi lain usai adanya penolakan dari warga Karanggeneng, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara soal penolakan TPS sementara di Cangkringan, Sleman.
Warga Karanggeneng, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, memasang spanduk berisi penolakan pembangunan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di wilayahnya.
Rencana TPS alternatif TPA Piyungan di Cangkringan, Sleman, menuai polemik di masyarakat. Berikut penjelasan Pemda Sleman terkait upaya antisipasi pencemaran.
Beberapa depo sampah di Kota Jogja mulai hari ini kembali dibuka. Sebelumnya, sampah meluber di sejumlah titik usai TPA Piyungan ditutup.
Selama ini produksi sampah di Sleman mencapai 300 ton per hari. Adapun sampah yang diangkut ke TPS Cangkringan nantinya hanya 100 ton sehari.
DLH Sleman akan menggunakan teknologi geomembrane agar TPS Cangkringan tidak mencemari sumber air.
Kepala DLH Sleman menyebut, setelah TPA Piyungan kembali beroperasi, semua sampah di TPS Cangkringan akan dibawa ke Piyungan.