
Menengok Pertaruhan Nyawa Penjaga Terowongan Air Tirtapala Banyumas
Melihat perjuangan Kusnanto (60) dan Agus Salim (48) merawat terowongan air Tirtapala sepanjang 550 meter, agar air tetap mengalir ke desa mereka.
Melihat perjuangan Kusnanto (60) dan Agus Salim (48) merawat terowongan air Tirtapala sepanjang 550 meter, agar air tetap mengalir ke desa mereka.
Jauh di sisi selatan Gunung Slamet, Kusnanto (60) dan Agus Salim (48) sibuk membersihkan terowongan saluran air dari bebatuan, batang pohon dan dedaunan.
Kusnanto dan Agus Salim bertanggung jawab merawat terowongan air Tirtapala yang menjadi sumber kehidupan warga di lereng Gunung Slamet. Seperti apa kisahnya?
Terowongan air Tirtapala berperan penting dalam kehidupan warga di kaki Gunung Slamet. Terowongan itu merupakan sumber kehidupan warga di sekitar gunung itu.
Terowongan air Sanbasri merupakan terowongan sepanjang 550 meter yang dibangun mandiri oleh warga pada tahun 1949. Terowongan ini mengubah hidup warga.
Perjuangan Kusnanto dan Agus Salim, penjaga terowongan air Tirtapala di kaki Gunung Slamet. Inin kisah jatuh bangun mereka demi kelangsungan hidup warga desa.