
10 Ribu Lebih Warga Surabaya Menderita TBC Selama 2024
Ribuan warga Surabaya menderita Tuberkulosis (TBC). Kasus ini berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya mulai Januari hingga 31 November 2024.
Ribuan warga Surabaya menderita Tuberkulosis (TBC). Kasus ini berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya mulai Januari hingga 31 November 2024.
Kemenkes mengungkap penemuan kasus pada 2022 meningkat drastis hingga 74 persen. Jika dirinci, temuan tinggi juga terlihat pada kasus anak.
Kemenkes buka suara soal heboh 619 anak yang mengalami TBC di Bantul. Menurutnya, ada hal positif dari viralnya kasus itu. Begini penjelasannya.
Dinkes Bantul mencatat 619 anak terkena TBC, disebut gegara sering dicium orang banyak. Dokter paru menjabarkan cara penularan TBC pada anak, ciuman termasuk?
Dinkes Bantul mencatat tahun ini hingga bulan November ada 619 kasus TBC pada anak. Disebut penularan diduga karena anak-anak sering digendong atau dicium.
Sebanyak 619 anak di Bantul mengidap TBC diduga karena sering dicium orang-orang. Benarkah TBC bisa menular lewat ciuman?
Dosen UM Surabaya Idham Choliq mengatakan, antisipasi anak tidak dicium dan digendong sembarangan bisa bantu cegah TBC anak. Begini langkah pencegahan TBC.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul melaporkan ada 1.216 kasus Tuberkulosis (TBC), 50 persen di antaranya adalah anak-anak. Dari mana sumber penularannya?
Dinas Kesehatan Bantul menyebut tahun ini hingga November tercatat 1.216 kasus Tuberkulosis (TBC). Dari jumlah tersebut 50% kasus terjadi pada anak-anak.
Pemerintah Kota Sukabumi mencatat ada 1.601 warga yang terpapar tuberkulosis (TBC). Dari jumlah tersebut, 264 di antaranya meruapakan kasus pada anak.