
Nasi Sudah Jadi Bubur, Ferdy Sambo Pantang Mundur
Ferdy Sambo dinilai akan melakukan perlawanan dan pembelaan agar terhindar dari jerat hukuman maksimal. Hal ini diungkap Ketua Komnas HAM dan IPW.
Ferdy Sambo dinilai akan melakukan perlawanan dan pembelaan agar terhindar dari jerat hukuman maksimal. Hal ini diungkap Ketua Komnas HAM dan IPW.
Terungkap obroloan saat adegan Putri Candrwathi berbaring dan Kuat Ma'ruf duduk di sampingnya. Putri memerintahkan Kuat tidak usah ribut-tibut dengan Yosua.
Kuat Ma'ruf terlihat sempat mengancam Yosua dengan pisau dalam adegan rekonstruksi di Magelang. Disebutkan Kuat mengancam Yosua dengan pisau karena marah.
Tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf, bukanlah sopir biasa. Kuat adalah sosok yang mengancam Yosua saat di Magelang.
Ferdy Sambo mencoba mempengaruhi sejumlah pejabat untuk mensukseskan skenario yang dibuatnya. Pejabat itu pun ditelepon dan diajak bertemu oleh Sambo.
Mahfud Md menyebut pengacara Yosua tak harus diundang dan mengikuti rekonstruksi pembunuhan. Lantaran sudah diwakilkan pengacara negara atau Jaksa.
Mahfud Md menilai rekonstruksi pembunuhan Brigadir J sudah benar secara hukum. Ia meminta masyarakat tak pesimistis lantaran motif tak diungkap.
"Oleh sebab itu, ketika rekonstruksi dilakukan ya mereka (pengacara Yosua, red) memang tidak harus diundang," kata Mahfud Md.
"Kalau menurut saya, secara hukum itu benar karena rekonstruksi itu hanya pembuktian, ingin membuktikan bagaimana ia membunuh," kata Mahfud.
Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga. Sebelum diekskusi, Sambo menyebut Brigadir J kurang ajar.