
Polisi Usut Insiden Pemberian Oralit Kedaluwarsa ke Balita di Jombang
Polisi turun tangan menyelidiki insiden balita diberi oralit kedaluwarsa. Penyelidikan ini untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pidana dalam insiden itu.
Polisi turun tangan menyelidiki insiden balita diberi oralit kedaluwarsa. Penyelidikan ini untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pidana dalam insiden itu.
Puskesmas Bandar Kedungmulyo Jombang mengaku teledor memberikan oralit kedaluwarsa ke balita 2 tahun. Mereka berniat meminta maaf kepada keluarga korban.
Balita di Jombang mengalami diare dan muntah kian parah setelah diminumi oralit kedaluwarsa. Dinkes Jombang menyebut oralit expired itu tak terlalu berbahaya.
Balita di Jombang diare parah karena diberi oralit yang telah kedaluwarsa. Dinkes Jombang menelusuri penyebab perawat memberikan oralit kedaluwarsa ke balita.
Oknum perawat Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Jombang diduga memberi oralit kedaluwarsa kepada balita 2 tahun. Pihak puskesmas pun mengakui hal tersebut.
Kondisi kesehatan balita memburuk diduga karena dapat oralit kedaluwarsa. Pihak puskesmas membenarkan, oknum perawat memberikan oralit yang sudah kedaluwarsa.
Balita 2 tahun yang sedang diare dibawa berobat ke puskesmas. Bukannya sembuh, diarenya memburuk gegera oralit kedaluwarsa yang diberikan oleh oknum perawat.
Dr Nanik Purbawati dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Jombang. Pencopotan itu buntut dari penggembokan pintu gerbang puskesmas
Seorang kades menggembok pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo karena kecewa dengan kinerja kapus menangani pandemi. Sampai hari ini Kapus belum diganti.
Pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Jombang yang sempat digembok seorang kades telah dibuka. Pelayanan di puskesmas kembali normal seperti sedia kala.