Akui Beri Oralit Kedaluwarsa ke Balita, Puskesmas di Jombang Akan Minta Maaf

Akui Beri Oralit Kedaluwarsa ke Balita, Puskesmas di Jombang Akan Minta Maaf

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 12 Jun 2022 16:05 WIB
Puskesmas Bandar Kedung Mulyo Jombang yang memberikan oralit kedaluwarsa dan Kepala Puskesmas Bandar Kedung Mulyo Jombang.
Puskesmas Bandarkedungmulyo (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Jombang mengaku teledor memberikan oralit kedaluwarsa kepada balita berusia 2 tahun. Mereka berniat meminta maaf kepada keluarga korban.

Kabid Pelayanan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) Dinkes Jombang dr Ulfah Izzah mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan pendekatan kepada keluarga balita KC, warga Desa Mojokambang, Bandar Kedungmulyo.

Namun, kunjungannya bersama perwakilan Puskesmas Bandar Kedungmulyo ke rumah korban belum membuahkan hasil. "Kami sudah ke rumahnya, ternyata belum pulang. Mungkin nanti puskesmas akan menghubungi perangkat desa setempat untuk membantu koordinasi dengan keluarganya," kata dr Ulfah kepada wartawan, Minggu (12/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ulfah menjelaskan pihaknya bersama perwakilan Puskesmas Bandar Kedungmulyo berencana membesuk balita KC di RSUD Kertosono, Nganjuk. Kunjungan tersebut sedianya untuk menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.

"Kalau memungkinkan akan kami jenguk ke RSUD Kertosono. Kalau tidak ya nanti menunggu pulang," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Balita berinisial KC mengalami demam, diare dan muntah-muntah sejak Senin (6/6) malam. Ibu balita tersebut, KN (22) memeriksakan putrinya ke Puskesmas Bandar Kedungmulyo. KN mengaku sempat mendapatkan perkataan kasar dari 2 perawat yang saat itu menangani putrinya di IGD.

Kedua perawat hanya memeriksa perut putrinya. Setelahnya, ia diberi 3 macam obat untuk menurunkan demam, antibiotik dan meredakan diare. Salah satunya berupa oralit yang sudah kedaluwarsa pada Mei 2022.

Menurut KN, kondisi putrinya memburuk setelah ia minumi obat tersebut 3-4 kali. Muntah dan diare balita berusia 26 bulan itu kian parah. Ia baru menyadari oralit dari Puskesmas Bandar Kedungmulyo kedaluwarsa pada Rabu (7/6) malam.

Sehingga KN setop meminumkan obat itu kepada putrinya. Ia lantas membawa balita berusia 2 tahun itu ke bidan Desa Bandar Kedungmulyo pada Kamis (8/6) sore. Balita berinisial KC itu akhirnya dirujuk ke RSUD Kertosono, Nganjuk malam itu juga. Saat ini kondisinya membaik.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads