Pemberian oralit kedaluwarsa untuk balita 2 tahun diduga oleh perawat Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Jombang viral di media sosial. Diduga karena mengonsumsi oralit kedaluwarsa itu kondisi balita semakin memburuk. Pihak puskesmas pun membenarkan, perawat memberikan oralit yang sudah kedaluwarsa.
Balita yang mendapat oralit kedaluwarsa itu adalah KC. Ibu balita itu KN (22) mengatakan putrinya mengalami demam, diare, dan muntah-muntah sejak Senin (6/6) malam sehingga pada Selasa (7/6) sore ia periksakan putrinya ke Puskesmas Bandar Kedungmulyo.
Namun, sepulang dari Puskesmas dan mengonsumsi tiga jenis obat termasuk oralit kondisi balita itu tak kunjung membaik justru memburuk. Hingga orang tua balita itu mengetahui bahwa oralit yang diberikan telah kedaluwarsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diare hampir 20 kali lebih dalam sehari. Baru tahu Rabu malam, saya kepikiran karena diminumi obat kok malah seperti ini. Saat akan meminumkan obatnya saya cek, ternyata oralitnya kedaluwarsa semua," kata ibu balita KC, KN, Sabtu (11/6/2022).
Menanggapi itu Kepala Puskesmas Bandar Kedungmulyo dr Ira Yulia Dianti menuturkan, saat itu perawat jaga yang bertugas memang memberikan 3 macam obat kepada balita KC. Yaitu obat pereda diare, antibiotik, dan penurun panas.
Namun, oknum perawat itu mengambil oralit yang sudah kedaluwarsa. Karena stok oralit yang tidak kedaluwarsa kebetulan habis.
![]() |
"Yang memberikan memang perawat jaga. Seharusnya ada pengecekan. Tapi kebetulan stok yang atas kosong, dia ambil stok bawah yang mau disetorkan. Kalau ED (expired date) kan dimusnahkan," tandas Yuli.
KN, ibu balita KC yang khawatir dengan kondisi putrinya yang lemas pada Selasa malam itu menghentikan meminumkan obat dari Puskesmas Bandar Kedungmulyo. KN yang merupakan istri YI itu lantas membawa putrinya ke bidan desa keesokan harinya.
Pada Kamis (8/6) sore bidan itu menilai kondisi putrinya sudah parah dan lemas. Sehingga balita KC perlu dirujuk ke RSUD Kertosono, Nganjuk hari itu juga sekitar pukul 21.00 WIB.
"Penjelasan bidan diarenya tidak bisa setop karena dapat obat kedaluwarsa yang tidak layak diminum. Bidannya minta satu bungkus oralit untuk bukti," ungkapnya.
Insiden oralit kedaluwarsa ini viral setelah Jumat (10/6/2022) akun Facebook Ika Wahyuniasari mengunggah cerita dan bukti foto apa yang dialami keponakannya balita KC di Puskesmas Bandar Kedungmulyo.
Dalam unggahan itu pemilik akun menceritakan bahwa keponakannya menderita demam, diare, dan muntah. Saat berobat ke puskesmas, perawat yang menangani memberikan oralit itu. Ika Wahyuniasari juga mengunggah foto bungkus oralit yang tertera tanggal kedaluwarsa pada Mei 2022.
Hingga malam ini, posting-an itu telah disukai ratusan kali dan menuai puluhan komentar netizen.
(dpe/sun)