
'Biang Kerok' di Balik Krisis Populasi China Makin Nyata
Meski pemerintah telah melakukan segala cara untuk menekan turunnya angka kelahiran dan perkawinan, China masih menghadapi ancaman krisis populasi.
Meski pemerintah telah melakukan segala cara untuk menekan turunnya angka kelahiran dan perkawinan, China masih menghadapi ancaman krisis populasi.
Jumlah populasi di China mengalami penurunan setidaknya di tiga tahun ke terakhir. Banyak anak muda yang masih enggan untuk menikah-punya anak.
Sebuah kota di China perlahan mengalami kenaikan angka kelahiran semenjak program insentif diberlakukan. Satu keluarga bisa dapat total Rp 488 juta.
Krisis angka kelahiran melanda China. Maka dari itu, Negeri Tirai Bambu diperkirakan bakal kehilangan lebih dari 50 juta populasi dalam satu dekade ke depan
Sebuah perusahaan di China selatan akan memberikan insentif tunai khusus untuk karyawannya. Ini dilakukan agar karyawannya mendapat kebahagiaan dan pasangan.
China menjadi negara dengan penduduk terbanyak di dunia bersama dengan India. Terletak di mana wilayah China?
Banyak anak muda di China kesulitan merawat orangtuanya yang sudah lansia di atas 60 tahun, kakek dan nenek juga menjadi tanggung jawab mereka.
Banyak pasangan China tidak tergila-gila memiliki anak. Sebaliknya, mereka memlih menjadi orang tua hewan peliharaan.
China berencana menaikkan usia pensiun imbas penurunan populasi. Rencananya peraturan selesai pada tahun 2029.
Muncul tren unik di China. Warga pemilik hewan peliharaan menyekolahkan 'anabul' mereka ke sekolah TK. Berapa biaya yang perlu dikeluarkan?