
Istri AKP Anm Lusiyanto Tolak Permintaan Maaf Kopda Bazar-Minta Dihukum Mati
Tiga keluarga polisi yang gugur usai ditembak Kopda Bazarsah saat penggerebekan judi sabung ayam menolak permintaan maaf Kopda Bazar.
Tiga keluarga polisi yang gugur usai ditembak Kopda Bazarsah saat penggerebekan judi sabung ayam menolak permintaan maaf Kopda Bazar.
Sidang lanjutan Kopda Bazarsah, penembak tiga anggota Polsek, digelar di Pengadilan Militer Palembang. Terdakwa mengklaim merasa terancam saat insiden.
Terdakwa Peltu Yun Heri Lubis mengaku membuka judi dadu guncang dan sabung ayam bersama Kopda Bazarsah sejak Juli 2023. Mereka membuka dengan cara patungan.
Briptu Anumerta Ghalib tewas dengan luka tembak di bagian bibir kiri bawah dan tembus ke sela tulang bagian belakang tulang iga tiga dan empat bagian kanan.
Bripka Anumerta Petrus Apriyanto gugur akibat luka tembak di mata kiri dan luka benda tumpul di pipi. Keluarga korban menanggapi keributan sebelum kejadian.
Penyebab kematian Bripka Petrus Hariyanto terungkap dalam sidang. Ia tewas akibat luka tembak di mata kiri saat penggerebekan sabung ayam di Lampung.
Kapolsek Negara Batin AKP Anm Lusianto ternyata gugur setelah mengalami luka tembak di bagian dada yang tembus ke jantung dan paru usai ditembak Kopda Bazarsyah
Kopda Bazarsah menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga tiga polisi yang tewas usai ditembaknya. Permohonan maaf itu disampaikannya di persidangan.
Keluarga tiga polisi korban penembakan Kopda Basarzah menyebut hingga saat ini belum ada permohonan maaf yang disampaikan dari terdakwa maupun keluarganya.
Istri Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusianto, Sasnia menyebut sebelum menerima kabar suaminya gugur, Lusianto sempat pamit akan menggerebek sabung ayam.