
Bharada E Mengaku Dirinya Tidak Kuasa Membantah Seorang Jenderal
Bharada E menangis menyampaikan penyesalan dan permohonan maafnya atas kejadian yang membuat Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) meninggal dunia.
Bharada E menangis menyampaikan penyesalan dan permohonan maafnya atas kejadian yang membuat Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) meninggal dunia.
Bharada E meminta maaf karena telah menembak Yosua. Keluarga Yosua pun menerima permintaan maaf itu dengan tangan terbuka.
Sidang pembunuhan Brigadir J ditunda sampai pekan depan. Keluarga almarhum pun sudah siap memberikan kesaksian di persidangan.
Samuel meminta Bharada E berbicara jujur tentang kematian anaknya. Dia juga berpesan jangan ada yang ditutup-tutupi agar semua terungkap.
Bharada E mendapatkan maaf dari keluarga Brigadir J. Meski begitu keluarga Brigadir J minta proses hukum tetap ditegakkan.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat menghargai tangisan penyesalan Bharada E. Namun proses hukum memang harus berlanjut.
Keluarga Brigadir J terima permintaan maaf Bharada E. Namun, mereka meminta agar proses hukum Bharada E tetap berjalan.
Bharada E menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga almarhum Brigadir J. Dia berharap keluarga Yosua diberi kekuatan dan penghiburan.
Usai menjalani sidang dakwaan, Bharada Eliezer menyampaikan pesannya. Ia mengatakan dirinya hanya anggota yang tidak mampu menolak perintah jenderal.
Buku hitam yang kerap dibawa Ferdy Sambo menjadi sorotan. Pengacara Sambo mengungkap isi buku hitam. Ini penjelasannya.