Ayah Brigadir J Hargai Air Mata Penyesalan Bharada E

Jambi

Ayah Brigadir J Hargai Air Mata Penyesalan Bharada E

Ferdi Almunanda - detikSumut
Selasa, 18 Okt 2022 14:13 WIB
Bharada E menyampaikan permintaan maaf untuk keluarga Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J). Eliezer menitikkan air mata saat membacakan pernyataannya tersebut.
Bharada E meminta maaf kepada keluarga Brigadir J. (Foto: A.Prasetia/detikcom)
Jambi -

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E menangis meminta maaf kepada keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat usai sidang. Momen itu pun disaksikan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat yang menonton jalannya sidang di PN Jakarta Selatan itu dari layar televisi.

"Kalau kita melihat apa yang dilakukannya itu penuh dengan penyesalan," kata Samuel kepada detikSumut, Selasa (18/10/2022).

Samuel bilang, Bharada E memang terlihat menyesal karena telah menembak Yosua atas perintah atasannya, Ferdy Sambo. Keluarga pun menghargai air mata penyelasan Eliezer itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia terlihat seperti menyesal atas apa yang dilakukannya kepada anak kami Yoshua, memang tampak terlihat wajah penyesalannya itu," kata Samuel.

Samuel juga menyampaikan sikap Bharada E dalam meminta maaf itu juga sebagai bentuk rasa bersalahnya. Dia mengapresiasi Bharada E karena mau mengakui kesalahan yang dilakukannya.

ADVERTISEMENT

"Memang Bharada E kan sudah memaparkan semua apa yang dirasakannya, itu terjadi atas perintah atasan dia juga makanya dilakukannya dan dia pun sudah mengakui semua kesalahan terhadap almarhum dan terhadap kami selaku orang tua dan adik kakaknya almarhum," katanya.

"Itu adalah suatu hal yang sangat penting bagi kita sebagai umat manusia, ini memang merupakan sikap yang gentleman karena dia mau mengakui perbuatan dia dan mau mengakui kesalahan untuk meminta maaf," tambah Samuel.

Meski keluarga menerima permintaan maaf Bharada E, kata dia, proses hukum memang harus tetap berjalan. Dia mempercayakan penanganan hukum ini kepada penegak hukum.

"Karena proses hukum ini sudah berjalan, jadi kita tunggu saja bagaimana kedepannya karena hukum mesti juga ditegakkan," jelas Samuel.




(dpw/dpw)


Hide Ads