
Batam Bakal Punya PLTS buat Pasok Listrik Bebas Polusi
Pengembangan bisnis energi baru terbarukan (EBT) terus menjadi perhatian banyak pihak, baik dari masyarakat, pelaku usaha, hingga pemerintah.
Pengembangan bisnis energi baru terbarukan (EBT) terus menjadi perhatian banyak pihak, baik dari masyarakat, pelaku usaha, hingga pemerintah.
Petugas mengecek deretan panel surya di Gedung Smesco, Jaksel, Kamis (16/9). Menurut data Kementerian ESDM, penggunaan PLTS atap atau solaruv melonjak tajam.
Gas bumi akan tetap menjadi energi strategis ditengah berkembangnya energi baru terbarukan seperti panas bumi, angin dan matahari.
Penggunaan energi terbarukan dengan PLTS jadi salah satu upaya banyak pabrik untuk mengurangi dampak buruk lingkungan dan menghadirkan energi yang lebih hijau.
Guna menekan pemanasan global dan menghemat biaya listrik, perusahaan ini mulai memanfaatkan atap pabrik dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
Energi baru dan terbarukan (EBT) terus didorong pembangunannya di Indonesia. Kehadiran PLTS ini pun turut beri kemudahan bagi para petani di Muara Enim, Sumsel.
Selama ini kita bisa tanam paling satu kali satu tahun. Jadi 2 tahun 5 kali panen, target ke depannya, kalau kebutuhan air memungkinkan target kita seperti itu.
Dengan target 5000 PLTS terpasang di SPBU maka total kapasitas terpasang sekitar 31 MW dan potensi penurunan emisi karbon mencapai 34 ribu ton per tahun.
Kehadiran EBT bersumber dari panas matahari hingga aliran air itu pun sudah banyak dirasakan manfaatnya bukan hanya oleh masyarakat kota, tetapi juga perdesaan.
PT Agra Surya Energy akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta.