Hotel di Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, Casa Amarta, menerapkan usaha yang ramah lingkungan. Hotel ini mempunyai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan sistem pengelolaan daur ulang sampah.
Casa Amarta Boutique Loft menjadi salah satu objek usaha yang dikunjungi peserta kursus Persiapan Masa Purna Karya Pegawai Pertamina. Hotel ini dianggap menjadi iinspirasi bisnis pariwisata berkelanjutan.
"Kami merasa terhormat menerima kunjungan dari pegawai Pertamina sehingga kami jadi bisa berbagi visi tentang pariwisata berkelanjutan," kata pemilik Casa Amarta Boutique Loft, Lisa Zen Purba, dalam siaran pers yang diterima detikBali, Jumat (30/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peserta kursus Persiapan Masa Purna Karya Pegawai Pertamina menyaksikan secara langsung 36 unit solar bifacial 550/700W PLTS berkapasitas sebesar 25.200 Wp di Casa Amarta. PLTS tersebut didukung sebanyak sembilan unit mikroinverter serta dua unit baterai lithium berkapasitas masing-masing 9,6 kW.
PLTS berkapasitas 25.200 Wp itu telah memberikan kontribusi sekitar 37% dari total konsumsi listrik di Casa Amarta. Pemanfaatan PLTS tersebut setara dengan pengurangan emisi CO2 sebesar 17 ton sejak beroperasi pada November 2023 hingga Juli 2024.
Liza mengungkapkan Casa Amarta mendedikasikan diri untuk memberikan pengalaman mewah dan ramah lingkungan bagi para tamu. Di samping itu, Casa Amarta juga memiliki komitmen untuk menerapkan praktik usaha yang mengedepankan kepedulian perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
"Tujuan kami adalah untuk menunjukkan bahwa praktik ramah lingkungan dapat diintegrasikan dengan mulus ke dalam industri perhotelan. Kondisi ini akan memberikan pengalaman perjalanan yang unik dan bertanggung jawab bagi para tamu," ungkap Lisa.
Selain penerapan PLTS, Casa Amarta juga menerapkan aksi waste management untuk minimalisasi limbah dan mempromosikan tanggung jawab lingkungan. Casa Amarta berkolaborasi dengan organisasi Eco Lab Bali, penyedia sistem daur ulang dan pengelolaan limbah yang komprehensif, dalam menerapkan daur ulang sampah itu.
Tak hanya itu, Casa Amarta menggunakan cleaning material laundry ramah lingkungan (eco friendly) untuk unit bisnis Amarta Services Laundry & Cleaning Service. Bahan, pembersih ramah lingkungan ini dapat terurai secara hayati. Hal tersebut merupakan bentuk dedikasi dari Casa Amarta untuk melestarikan lingkungan Bali yang indah dan lestari.
Daniel Purba, pemilik Casa Amarta, mengungkapkan usahanya menjadi model bisnis perhotelan yang dapat berkontribusi pada ekowisata sekaligus menumbuhkan budaya pengelolaan lingkungan.
Pensiunan dari PT Pertamina itu berharap bisa memberikan inspirasi kepada peserta kursus Persiapan Masa Purna Karya Pegawai Pertamina, khususnya mereka yang mendekati masa pensiun. Ia berharap mereka mempertimbangkan penerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan (sustainable business).
"Kami mengharapkan Casa Amarta dapat memberikan inspirasi kepada setiap tamu yang datang, baik turis lokal maupun mancanegara serta mengajak para pelaku usaha untuk ikut menerapkan sustainability business mulai dari skala kecil. Mari kita bersama-sama membuka jalan bagi masa depan yang lebih hijau," ajak Daniel.
(hsa/gsp)