
Mitos Plengkung Gading, Kenapa Sultan Jogja Tidak Boleh Melewatinya?
Terdapat mitos Plengkung Gading yang cukup sakral, yaitu Sultan dilarang untuk melewatinya. Ini alasan kenapa Sultan Jogja dilarang melewati Plengkung Gading.
Terdapat mitos Plengkung Gading yang cukup sakral, yaitu Sultan dilarang untuk melewatinya. Ini alasan kenapa Sultan Jogja dilarang melewati Plengkung Gading.
Keraton Jogja menyebut Plengkung Gading bakal ditutup, diikuti penataan kawasan Alun-alun Kidul. Begini respons pedagang.
Beredar kabar viral soal Plengkung Gading Keraton Jogja akan ditutup. Keraton Jogja pun buka suara terkait hal ini.
Pihak Keraton Jogja mengakui akan menutup akses di Plengkung Gading. Begini penjelasannya.
Viral di media sosial, nenek-nenek misterius tidur di bawah Plengkung Gading, kota Jogja. Satpol PP Kota Jogja sedang melacak keberadaan nenek tersebut.
Satpol PP Kota Jogja masih melacak jejak nenek-nenek yang viral tidur di Plengkung Gading, Kraton. Namun, hasilnya masih nihil.
Warga sekitar Plengkung Gading, Kraton, Kota Jogja, menyalakan gauk atau sirene yang berada di Plengkung Gading sebagai penanda berbuka puasa.
Plengkung Gading adalah salah satu gerbang untuk memasuki wilayah Keraton Jogja. Berikut ini informasi sejarah, filosofi, dan mitosnya.
Plengkung Gading adalah pintu masuk benteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dari arah selatan. Mitosnya, Sultan dilarang lewat sini selama menjabat. Kenapa?
Plengkung Gading kerap disebut sebagai pintu masuk ke Keraton yang tidak pernah dilewati Sri Sultan Hamengku Buwono yang tengah bertahta. Benarkah demikian?