
3 Monumen Pengingat Pemberontakan PKI 1948
Madiun memiliki sejarah kelam pada 1948, di mana terjadi Pemberontakan PKI yang merenggut ribuan nyawa. Ada tiga monumen sebagai pengingat kekejaman PKI 1948.
Madiun memiliki sejarah kelam pada 1948, di mana terjadi Pemberontakan PKI yang merenggut ribuan nyawa. Ada tiga monumen sebagai pengingat kekejaman PKI 1948.
Gubernur Suryo memiliki peran penting dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Pada 10 November 1948, ia dibunuh PKI saat hendak ke Madiun.
Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1948 terjadi di Madiun. PKI menguasai Madiun selama 13 hari.
Tanggal 18 September 1948 merupakan hari dimulainya pemberontakan PKI di Madiun. Apa sebab pemberontakan tersebut?
PKI merupakan salah satu partai di Indonesia yang memiliki catatan sejarah panjang dan kelam di masa lalu. Begini sejarah lengkapnya.
Pemberontakan PKI di Madiun terjadi jelang akhir September 1948. Begini ulasan selengkapnya.
Monumen Kresek menjadi tanda kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1948 di Madiun. Kala itu PKI membantai sejumlah tokoh dan ulama Madiun.
Di Kecamatan Bendo, Magetan berdiri Monumen Soco. Monumen dengan tinggi sekitar lima meter ini dibangun untuk mengenang korban kekejaman PKI 1948.
Sebuah gerbong kereta tebu di Magetan jadi saksi bisu keganasan PKI 1948. Gerbong ini digunakan untuk mengangkut korban pembantaian yang dilakukan PKI.
Peristiwa pembantaian oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun terjadi pada 1948. Tidak hanya di Madiun, pembantaian juga terjadi di Magetan.