
Muncul Perkumpulan Dukun Banyuwangi Gelar Festival Santet-Catut Nama Gus Miftah
Perkumpulan Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) sempat menghebohkan karena menggelar festival santet. Bahkan mereka menyebut mengundang Gus Miftah.
Perkumpulan Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) sempat menghebohkan karena menggelar festival santet. Bahkan mereka menyebut mengundang Gus Miftah.
Deklarasi Perdunu menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat Banyuwangi. Pakar sosiologi Universitas Jember ini punya pendapat sendiri.
Perdunu telah menghapus istilah santet, tapi tetap pakai kata dukun. MUI Banyuwangi mengingatkan tentang fatwa pelarangan perdukunan dan istilah dukun.
Perdunu Indonesia menghapus istilah santet dalam program kerjanya. Namun masih mempertahankan kata dukun di dalam perkumpulan itu. Apa kata Pemkab Banyuwangi?
Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) Indonesia tetap mempertahankan kata dukun dalam perkumpulannya. Pihaknya meminta polemik soal Festival Santet bisa berakhir.
Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) Indonesia akhirnya memutuskan menghapus kata santet dalam Festival Santet. Tapi kata dukun masih tetap digunakan.
Perdunu Indonesia mendeklarasikan diri di Banyuwangi. Deklarasi itu dianggap membuka luka lama tragedi pembantaian dukun santet di Banyuwangi.
Disbudpar dan DKB setempat mencari titik temu bersama Perdunu yang juga dihadiri oleh MUI Banyuwangi hingga ormas keagamaan. Lalu, apa hasil pertemuan tersebut?
Sejumlah pihak mendesak agar Perdunu mengubah nama organisasi dan istilah Festival Santet. Apa tanggapan Perdunu.
Perdunu diminta mengubah nama organisasi dan istilah Festival Santet. Sebab, hal tersebut memiliki stigma negatif khususnya bagi masyarakat di luar Banyuwangi.