
Kisah Mereka yang Hidup di Balik Bayangan Kelam Teluh
Kisah Juwita menggambarkan dampak teluh dan santet dalam hidupnya. Keluarganya mengalami kehilangan misterius, menimbulkan trauma lintas generasi.
Kisah Juwita menggambarkan dampak teluh dan santet dalam hidupnya. Keluarganya mengalami kehilangan misterius, menimbulkan trauma lintas generasi.
Suherman menceritakan sejarah Gua Kolotok, dari tempat bermain di masa kecil hingga lokasi pembuangan jasad. Kini, gua tertutup semak dan material penambangan.
Di Sukabumi, ada satu gua yang lekat dengan mitos santet. Namun semua itu lenyap ketika muncul fenomena perburuan gigi Megalodon. Bagaimana ceritanya?
Kisah santet di Pajampangan, Sukabumi, menarik perhatian media Belanda pada 1928. Seorang perempuan dituduh membunuh 11 orang hanya dengan doa.
Jampang, Kabupaten Sukabumi, dikenal dengan stigma teluh. Namun pemuda setempat berusaha mengikis citra negatif soal teluh yang identik dengan wilayahnya.
Isu teluh atau santet di Sukabumi memicu kekerasan. Kasus penembakan, fitnah, dan penganiayaan terjadi akibat tuduhan tanpa bukti. Fenomena ini terus berulang.
Demam perburuan fosil gigi Hiu Megalodon di Sukabumi merusak Gua Kolotok, simbol kepercayaan santet di Pajampangan.
Pajampangan Sukabumi dikenal sebagian orang karena ilmu teluhnya. Lantas, benarkah demikian? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini!
Seorang pria difabel di Sumsel ditangkap karena memperkosa bocah 11 tahun, mengancam dengan santet. Polisi selidiki kemungkinan korban lain.
Dua karyawan di Lumajang ditangkap setelah mencuri 10 kg emas senilai 16 miliar. Mereka juga berusaha menyantet majikan untuk menutupi jejak.