
Harta Karun dan Pencariannya yang Sudah Turun-temurun
Sudah menjadi rahasia umum, Sungai Musi menyimpan benda-benda berharga sisa peradaban yang telah lalu. Maka tak heran muncul istilah harta karun Sungai Musi.
Sudah menjadi rahasia umum, Sungai Musi menyimpan benda-benda berharga sisa peradaban yang telah lalu. Maka tak heran muncul istilah harta karun Sungai Musi.
Banyak peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Sungai Musi. Itu artinya, sungai tersebut berperan penting pada zaman Sriwijaya.
Harta karun yang ditemukan di Sungai Musi merupakan peninggalan dari peradaban masa lalu. Termasuk dari zaman Kerajaan Sriwijaya.
Sungai Musi di Palembang menyimpan banyak harta karun. Warga hingga pencari harta karun diminta melapor ke Dinas Kebudayaan jika menemukan barang bersejarah.
Di balik gemerlapnya sungai Musi sebagai ikon wisata kota Palembang, ada para pencari harta karun yang bertaruh nyawa dalam kegelapan.
Sungai Musi tak hanya identik dengan Jembatan Ampera yang melegenda, tapi juga dengan mereka yang bertaruh nyawa sebagai pencari harta karun. Begini potretnya!
Pencari harta karun di Sungai Musi berani bertaruh nyawa di kedalaman 20-30 meter. Ada manis getir yang mereka rasakan setiap harinya.
Mereka berada di atas perahu dan tampak serius memegangi selang kompresor. Itulah mereka, para pencari harta karun di Sungai Musi.
Pencari harta karun tak hanya familiar di luar negeri. Di Indonesia pun ada, yakni mereka terrekam melakukan aktivitasnya di Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
Momen pemilu akbar membuat Pantai Pangandaran sepi pengunjung. Melihat keadaan itu, beberapa orang menyusuri destinasi ini untuk mencari harta karun.