
Uray Bunuh Bayi di Singkawang Gegara Sakit Hati ke Pengasuh
Polisi mengungkap motif Uray Abadi tega membekap Rafa Fauzan, bayi usia 1 tahun 11 bulan, hingga tewas di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Polisi mengungkap motif Uray Abadi tega membekap Rafa Fauzan, bayi usia 1 tahun 11 bulan, hingga tewas di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Uray, pelaku pembunuhan balita di Singkawang, awalnya mengaku tak berniat membunuh. Namun kemudian terkuak motif sebenarnya karena dendam.
Terungkap perilaku keji Uray terhadap balita di Singkawang yang ditemukan tewas di masjid. Uray memasukkan korban ke karung dan membuangnya ke semak-semak.
Motif pembunuhan balita Rafa di Singkawang terungkap. Pelaku membekapnya karena sakit hati dengan pengasuh.
Polisi mengungkap pelaku yang menewaskan balita di depan masjid Singkawang ternyata sempat ikut mencari korban ketika masih dinyatakan hilang.
Pelaku yang menewaskan balita Rafa di Singkawang, Uray Abadi, mengklaim tidak berniat membunuh dan hanya ingin menyedekahkan korban hidup-hidup ke masjid.
Pelaku pembunuhan balita Rafa Fauzan di Singkawang telah ditangkap. Uray mengaku tidak berniat membunuh, hanya ingin menyedekahkan korban ke masjid.
Berikut 5 fakta keji sekuriti bunuh dan bakar jasad anak kekasih, yang dirangkum detikcom, Kamis (1/5/2025):
Peristiwa itu terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Heri mencoba melarikan diri ketika polisi melakukan pencarian barang bukti usai menangkapnya.
Heri semakin keji dengan mengambil sikat kloset, lalu menggosokkan ke anus korban.