
Siswanya Terancam Tak Bisa Ikut SNBP, SMKN 2 Solo Mau Datangkan Mentor Bimbel
Dari 700 siswa kelas XII SMKN 2 Solo, sebanyak 300 siswa masuk dalam kuota SNBP. Mereka terancam tak bisa ikut SNBP karena sekolah belum selesai mengisi PDSS.
Dari 700 siswa kelas XII SMKN 2 Solo, sebanyak 300 siswa masuk dalam kuota SNBP. Mereka terancam tak bisa ikut SNBP karena sekolah belum selesai mengisi PDSS.
Kelalaian pengisian PDSS membuat siswa tidak bisa mendaftar kuliah lewat jalur tanpa tes, SNPMB. Kini panitia SNPMB memberikan kelonggaran.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mendapat laporan adanya sekolah yang gagal mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Ketua Pelaksana SNPMB Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie, PhD menyatakan bahwa tak ada perpanjangan waktu pengisian PDSS.
Panitia SNPMB akomodasi 373 sekolah untuk finalisasi PDSS. Sekolah yang tidak memenuhi kriteria tidak akan diakomodasi. Kriteria seperti apa?
Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengungkapkan faktor beberapa sekolah yang belum mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga batas pada 31 Januari 2025.
373 sekolah yang belum melakukan finalisasi PDSS akan difasilitasi untuk menyelesaikan pendaftaran agar bisa ikut SNBP 2025. Kategori tinggal finalisasi.
Mendikdasmen beri peringatan untuk sekolah yang nantinya dapat kesempatan mengisi PDSS. Ia tegaskan hal ini.
Kemendikdasmen akan lakukan koordinasi dengan Kemendiktisaintek terkait kasus sekolah telat isi PDSS. Ini katanya.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti beri tanggapan terkait siswa yang gagal daftar SNBP gegara telat isi PDSS. Sebut akan beri kesempatan.