141 SMA-SMK di Sulsel Telat Isi PDSS Bikin Siswa Terancam Gagal Ikut SNBP

141 SMA-SMK di Sulsel Telat Isi PDSS Bikin Siswa Terancam Gagal Ikut SNBP

Sahrul Alim - detikSulsel
Kamis, 06 Feb 2025 18:11 WIB
Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin.
Foto: Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel) mengungkap sebanyak 141 SMA dan SMK baik negeri dan swasta belum mendaftarkan data siswanya di Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS). Hal ini membuat para siswa eligible atau memenuhi syarat daftar dari ratusan sekolah terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

"(141 SMA dan SMK) Bukan negeri semua tapi ada swasta, (sekolah) negeri ada 45 dan sisanya sekolah swasta," ujar Kepala Disdik Sulsel Iqbal Nadjamuddin kepada detikSulsel, Kamis (6/2/2025).

Iqbal mengaku Pemprov Sulsel sudah bersurat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) agar membuka akses ke PDSS untuk 141 sekolah di Sulsel ini. Sekolah meminta kesempatan untuk menyelesaikan proses finalisasi pengisian PDSS agar para siswa bisa ikut SNBP 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permohonan perpanjangan pendataan siswa eligible itu tertuang dalam surat bernomor: 400.3.12.1/815/DISDIK yang diteken Sekda Sulsel Jufri Rahman pada 5 Februari. Dalam surat itu disebutkan masih ada 141 SMA dan SMK belum selesai mengisi data di PDSS.

Dari ratusan sekolah itu, tiga di antaranya merupakan SMAN 17 Makassar, SMAN 14 Gowa dan SMKN 17 Makassar. Dalam suratnya, Pemprov Sulsel memohon kepada Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan Kemendikdasmen membuka kembali akses PDSS.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah mengirim surat dan Sekdis Pendidikan Sulsel sudah di Jakarta untuk menghadap temui pengelola eligible di kementerian. Ini kita berusaha meminta kebijakan pengelola program eligible supaya masih bisa diberi kesempatan bagi sekolah yang belum selesai," ujar Iqbal.

Sebelumnya, sejumlah siswa SMAN 17 Makassar menggelar aksi demonstrasi di Kantor Disdik Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu (5/2) pagi. Mereka menuntut tanggung jawab sekolah agar kembali berpeluang ikut seleksi SNBP masuk perguruan tinggi negeri.

Belakangan para siswa SMAN 17 Makassar yang terdampak melakukan aksi mogok belajar. Mereka mogok belajar sampai permintaan agar kembali ikut SBNP 2025 diakomodir.

Wakasek SMAN 17 Makassar Kartini Kurnia mengatakan total 148 siswa yang terancam tidak bisa ikut SNBP karena terlambat didata di PDSS. Dia menegaskan kesalahan ini murni dari pihak sekolah.

"Kita berada dalam kategori belum masuk ke penginputan atau finalisasi. Ini keteledoran atau kesalahan pihak sekolah adalah tidak memaksimalkan durasi itu. Datanya sudah siap, tapi belum diinput," ujar Kartini Kurnia kepada wartawan, Kamis (6/2).




(sar/hsr)

Hide Ads