
PPN Naik Jadi 12% Bakal Ditunda, Mau Diguyur Bansos Dulu
Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan penundaan PPN 12% hingga 2025, sambil menyiapkan stimulus bagi masyarakat. Bantuan listrik jadi fokus utama.
Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan penundaan PPN 12% hingga 2025, sambil menyiapkan stimulus bagi masyarakat. Bantuan listrik jadi fokus utama.
Pengusaha mengungkapkan setidaknya ada 3 alasan PPN jadi 12% perlu ditunda.
Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengumumkan penundaan kenaikan PPN menjadi 12% untuk mengkaji dampak ekonomi. Kebijakan ini akan berlaku pada 1 Januari 2025.
Pemerintah berencana menaikkan PPN menjadi 12% tahun 2025. Hal ini memicu kekhawatiran pengembang karena harga bahan bangunan akan meningkat.
Pemerintah akan menerapkan PPN 12% pada tahun 2025. Hal ini dinilai memberatkan pengembang lantaran bahan bangunan akan semakin mahal.
Pemerintah berencana menaikkan PPN dari 11% menjadi 12% tahun depan. Hal ini menambah tantangan bagi industri otomotif yang sudah lesu.
Rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 12% pada 2025 menuai kritik masyarakat. Salah satunya dari kalangan pengusaha hotel dan restoran.
Kebijakan PPN 12% bisa 'mencekik' wisatawan, terutama bagi mereka yang sensitif soal harga. Pakar pariwisata pun menyarankan pemerintah lakukan 5 hal ini:
Pesan berlatar biru yang memuat lambang garuda kembali muncul di media sosial.
INDEF kritik rencana pemerintah naikkan PPN jadi 12% pada 2025. Kebijakan ini dinilai tidak tepat di tengah penurunan daya beli masyarakat.